Salin Artikel

Korban Kebakaran di Kampung Bandan Berharap Diberi Rumah Sementara

Pada sekitar pukul 12.00 WIB, sejumlah warga, mayoritas pria, membersihkan bekas bangunan rumah milik mereka dari puing-puing serta mengumpulkan besi tua untuk dijual.

Sutrisno (29), salah seorang warga, menyatakan, ia mencari besi bekas reruntuhan di rumahnya untuk dijual.

"Cari-cari besi bekas material rumah saya, ya rencananya nanti dikumpulin terus dijual. Alhamdulilah dapat beberapa," ungkapnya.

Warga lain, Diding (38), kembali ke lokasi rumahnya hanya untuk melihat situasi. Ia mengatakan barang di dalam rumahnya sebagian besar ludes terbakar.

"Saya hanya bawa beberapa pakaian, surat-surat penting dan sepeda motor, sementara barang lainnya ludes terbakar," kata Diding.

Saat dijumpai Kompas.com, Diding sedang berada di sekitar bangunan mushala yang terbakar dengan beberapa warga lainnya.

"Ya main ke sini sekalian mengingat kenangan-kenangan yang ada di sini. Sekarang semua sudah ludes, saya hanya berharap pemerintah bisa kasih bantuan dalam proses pembangunan rumah nantinya," harap dia.

Harapan serupa  disampaikan Reno (37) yang membuat tenda kecil di sekitar puing rumahnya untuk beristirahat bersama ayahnya Madi (73). Dia berharap, pemerintah setidaknya membangunkan rumah semi permanen untuk warga.

"Rumah semi permanen enggak apa-apa yang penting ada dulu. Karena kasian warga kalau tidur di tenda terus. Apalagi seperti saya kedua orang tua sudah berumur, ibu saya bahkan di evakuasi ke Rusun Marunda karena sakit stroke," kata dia.

Di siang hari Reno memilih berada di sekitar puing-puing rumahnya untuk berjaga-jaga.

"Kalau sore baru saya sama Bapak kembali ke tenda, siang begini kami di sini saja. Takutnya ada yang menggeser patok batas rumah. Ya memastikan saja bahwa wilayah rumah kami lebar dan panjangnya tetap sesuai sama seperti sebelum terbakar," kata dia. 

Akibat kebakaran tersebut sebanyak 3.500 warga dari 400 KK harus mengungsi.

Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/13/15143191/korban-kebakaran-di-kampung-bandan-berharap-diberi-rumah-sementara

Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke