Sampah-sampah itu antara lain berupa gelas plastik, botol plastik, tisu, hingga kantung plastik.
Sampah tersebutnya umumnya berasal dari para pembeli yang melintasi skybridge itu. Para pembeli meninggalkan bekas tempat minumnya atau membuang plastik yang dipegangnya.
Dari pengamatan Kompas.com, sampah-sampah itu juga bersumber dari para pedagang yang berdagang di skybridge itu. Para pedagang membersihkan lapaknya tetapi tak membuang sampahnya pada tempatnya. Padahal tempat sampah telah disediakan. Setiap 10 meter ada tempat sampah di skybridge itu.
Petugas kebersihan skybridge beberapa kali mondar-mandir mengangkat sampah yang berserakan, tetapi selalu saja sampah bermunculan.
Beberapa tempat sampah yang tersedia pun dipenuhi sampah.
"Kan namanya sampah pasti dari pengunjung kalau enggak pedagang, jadi ada terus. Dibersihkan tapi pas keliling lagi sudah banyak," kata petugas itu.
Dia menyebutkan, petugas kebersihan selalu berkeliling setiap 20 menit dengan membawa tempat sampah berukuran besar.
"Keliling terus, cuma memang kelihatan banyak sekali itu kalau pas mereka sudah tutup. Karena sepi, sampah jadi kelihatan banyak," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/13/20412521/sampah-berserakan-di-skybridge-tanah-abang