Salin Artikel

Melihat Suasana Buka Puasa di Posko Pengungsian Kampung Bandan

Acara buka puasa itu diadakan di posko pengungsian di areal ruko Grand Boutique

Para korban kebakaran mendapatkan menu berbuka puasa yang dikemas dalam kotak makan.

Seorang warga RT 012 Kampung Bandan, Alim (34) menyebutkan, pasokan makanan tak pernah terlambat untuk sahur dan buka puasa.

"Pasokan makanan lancar. Kalau sahur sejak pukul 03.00 WIB (makanan) sudah ada. Tidak pernah terlambat," ujar Alam.

Warga lain bernama Jamal (31) menyebutkan, hingga hari ini dirinya tak pernah batal puasa. Meski begitu ia mengakui kondisinya saat ini membuat ibadah puasa terasa semakin berat.

"Memang menjalankan puasanya semakin berat karena kondisi tenda jika siang hari panas. Ditambah kami masih harus bolak balik ke lokasi rumah yang terbakar," ucap Jamal.

"Kalau yang enggak puasa dapat makan tiga kali sehari. Untuk anak-anak siang dapat pasokan biskuit juga," tutur Jamal.

Jamal dan Alim berencana untuk tinggal di kampung halamannya sembari menunggu proses pembangunan Kampung Bandan. Keduanya berencana mudik ke Cirebon, Jawa Barat, saat Lebaran nanti dan tinggal dalam waktu yang cukup lama.

"Kami sudah siapkan uang untuk pulang kampung ke Cirebon. Tapi kayanya enggak balik ke sini dulu, sambil menunggu kebijakan pemerintah. Karena cari rumah kontrakan sementara di Jakarta juga susah. Untuk membangun rumah ulang di sini juga bukan waktu sebulan dua bulan. Pasti lebih," kata Alim.

Warga lain bernama Sri Handayani (35) mengeluhkan susahnya mendapatkan air panas untuk kebutuhan minum anaknya.

"Karena tidak ada dapur umum. (Anak) juga pada nangis karena (kondisi tenda pengungsian) pengap," keluhnya.

Ia juga mengeluhkan kondisi tidak adanya bantal dan selimut di tenda pengungsian.

"Saya dapat bantal dan selimut dari teman aja. Kalau di sini tenda pengungsian enggak ada," kata dia. 

Di posko pengungsian itu memang tidak terlihat ada dapur umum yang khusus memasak kebutuhan korban kebakaran. Namun ada tempat logistik makanan yang hanya dilengkapi satu buah kompor untuk memasak air panas.

Kebakaran di Kampung Bandan itu menghanguskan 450 rumah di RT 011, 012 dan 013 RW 005 Kampung Bandan. Sedikitnya 3.500 warga mesti mengungsi di posko pengungsian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/13/22345391/melihat-suasana-buka-puasa-di-posko-pengungsian-kampung-bandan

Terkini Lainnya

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke