Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan, korban kebakaran dewasa mengeluh sakit kepala, sedangkan anak-anak mengeluhkan batuk-batuk.
"Kami menyediakan dua posko kesehatan untuk masyarakat pengungsi. Satu posko membuka pelayanan hingga 24 jam," kata Yudi kepada Kompas.com, Senin (13/5/2019).
Masing-masing posko kesehatan, lanjut dia, dijaga tiga petugas, seperti dokter, perawat dan sopir ambulans.
Petugas kesehatan tersebut berasal dari puskesmas enam kecamatan di Jakarta Utara.
"Jadi untuk masyarakat di posko pengungsian jika mengalami gejala sakit jangan ragu, langsung saja datang ke posko kesehatan," ujarnya.
Yudi menuturkan hingga kini belum ada pengungsi yang sakit parah hingga dirujuk ke rumah sakit.
"Hingga saat ini belum ada (pengungsi) yang (sakit) parah dan mudah-mudahan tidak ada. Maka masyarakat diimbau menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup," ucap Yudi.
Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan 450 rumah di RT 011, 012, dan 013 RW 005 Kampung Bandan tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/14/03280391/korban-kebakaran-kampung-bandan-keluhkan-sakit-kepala-dan-batuk-batuk