Salin Artikel

Di Mata Tetangga, Terduga Teroris di Depok Dikenal Tertutup

Tetangga B, Lutfi mengatakan, B merupakan sosok yang tertutup dan tidak banyak mengenal tetangga di rumahnya.

"Saya jarang ketemu sih, ngobrol saja tidak pernah. Palingan ngobrol sama istrinya saja," ucap Lutfi di Depok, Jawa Barat, Senin (20/5/2019) malam.

Meski bertetangga dekat, ia mengaku jarang bertegur sapa dengan B dan istrinya.

B dikenal sebagai sosok yang kurang bersosialisasi, seperti tidak pernah mengikuti kegiatan di lingkungan RT.

"Saya saja tahu namanya dari polisi pas penggeledahan, yang saya tahu hanya istrinya namanya Tria. Dia memang suka sekali-sekali menegur sapa," ujarnya.

Ketua RT 003 RW 007 Agus Waluyo mengatakan, B dan istri sudah menetap di rumah kontrakan selama lima bulan.

Mereka, lanjut dia, tidak pernah membuat masalah atau hal mencurigakan.

Namun, ia mengaku sangat sulit mengetahui identitas pasangan suami istri tersebut. 

"Dari awal ngontrak tidak ada masalah apa-apa sih, memang mereka tidak kasih identitas (KTP dan KK). Janjinya mau ngasih, sampai sekarang belum juga," kata Agus. 

Ia juga mengaku kaget warganya tersebut disebut-sebut sebagai terduga teroris.

Menurut dia, B sehari-hari dikenal sebagai tukang ojek.

"Dia kalau sehari-hari bilangnya ke saya bekerja sebagai tukang ojek biasa, tetapi tidak tahu menahu saya kalau dia ini ternyata terduga teroris," ucapnya.

Densus 88 Antiteror menggeledah kontrakan milik B di Kalimulya, Depok, Jawa Barat, Senin (20/5/2019) sekitar pukul 17.00. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/21/09540871/di-mata-tetangga-terduga-teroris-di-depok-dikenal-tertutup

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke