Salin Artikel

5 Aksi Humanis di Tengah Kerusuhan Pasca-Penetapan Hasil Pemilu 2019

KOMPAS.com – Di tengah suasana  ricuh unjuk rasa dalam menolak rekapitulasi suara Pemilu 2019 yang dilakukan kelompok massa di beberapa titik Jakarta, terdapat beberapa  hal yang bisa menurunkan panasnya situasi yang saat ini terbentuk.

Hal-hal berikut ini benar terjadi di tengah aksi, namun tidak menjadi fokus utama perhatian publik.

Bahkan, aksi humanis ini cenderung tertutup dengan ricuh, bentrok, dan segala bentuk kekacauan yang terjadi.

Jalan itu tidak terlihat seperti biasanya, banyak sampah makanan dan minuman sisa demonstran. Ini belum termasuk debu, puing, dan beragam barang yang digunakan massa selama aksi.

Seolah tidak ada peristiwa yang terjadi, mereka melakukan tugasnya seperti biasa, menyapu jalan, memungut sampah, dan memastikan semua kembali tertata rapi.

"Sampai pukul 12.00 saja, nanti ganti shift teman-teman yang lain. Ada sampah sisa nasi kotak, botol-botol, bersihin saja," kata Zulfikar, salah satu petugas PPSU Kelurahan Gambir yang bertugas.

Sebuah foto yang diunggah akun Instagram @masagungwilis menjadi viral dan banyak menuai simpati dari netizen. Pasalnya foto itu memuat nilai kemanusiaan yang begitu tinggi.

Dua orang petugas polisi duduk di jalan dan saling bersandar saat istirahat bertugas mengamankan aksi massa. Satu petugas terlihat tidur dan memejamkan mata, sementara satu petugas lainnya tengah melakukan video call dengan anaknya yang ada di rumah.

Keduanya masih mengenakan seragam, lengkap dengan pelindung tubuh yang mereka kenakan.

“Bawaslu sedang ramai. Sementara itu rasa lelah dan rindu rumah memang benar adanya,” tulis akun tersebut dalam kolom keterangan.

Palang Merah Indonesia (PMI) turut turun tangan dalam membantu mengamankan aksi unjuk rasa yang terjadi sejak Selasa (21/5/2019) di beberapa titik di Jakarta.

Dilansir dari Antara, tim dari PMI ditugaskan di 4 titik yang dinilai rawan massa, yakni Kantor KPU, Bawaslu, Istana Kepresidenan, dan posko 1 di PKC Menteng.

Para petugas dari PMI akan dengan sigap memberikan bantuan kesehatan berupa pertolongan pertama pada siapa pun yang membutuhkan di lokasi unjuk rasa. Hal ini sebagai bentuk mitigasi risiko jatuh korban dalam aksi unjuk rasa yang digelar.

Tidak hanya menurunkan petugas medis, PMI juga menyiagakan sejumlah mobil ambulans selama 24 jam sebagai bentuk antisipasi jika terjadi kondisi darurat pada peserta unjuk rasa ataupun petugas.

Polisi tidur di jalanan

Selain potret menyentuh seorang polisi yang tengah video call dengan anaknya, gambar lain yang tidak kalah menyentuh tentang petugas Brimob juga berhasil ditangkap oleh kamera.

Dari ketinggian gedung tempatnya bekerja, ia memotret para petugas brimob yang terlihat merebahkan diri di lahan parkir Sarinah.

“Sarinah pagi ini, siaran seperti biasa enggak libur, mau ngeluh eh enggak jadi ngeliat bapak-bapak ini,” tulis Gofar yang merupakan penyiar Hard Rock FM.

Mereka seolah tidak peduli dengan tempat yang mereka jadikan alas tidur, mau bagaimana lagi, kantuk sudah tidak bisa dilawan, tapi tugas masih harus dilanjutkan.

Brimob beri minum anggota massa yang luka

Di tengah tugasnya menghadapi serangan kelompok massa yang tidak puas terhadap hasil rekapitulasi suara KPU, anggota brimob ini tetap melayani massa dengan manusiawi.

Dalam foto yang diunggah akun Instagram @divisihumaspolri, terlihat dua orang anggota brimob yang menolong seorang anggota massa yang tergeletak di badan jalan.

Anggota massa yang terlihat tidak berdaya sembari memegang pinggangnya itu diberi minum oleh salah satu anggota brimob. Satu brimob lainnya terlihat memegang alat bantuan pernafasan di tangannya dan siap memberikan bantuan apabila dibutuhkan.

Unggahan yang diberi keterangan “Kami hadir untuk kedamaian dan kemanusiaan” ini kemudian banyak dibanjiri komentar bernada simpatis dari netizen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/22/16512211/5-aksi-humanis-di-tengah-kerusuhan-pasca-penetapan-hasil-pemilu-2019

Terkini Lainnya

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke