Salin Artikel

H-7 Lebaran, Pedagang di Skybridge Tanah Abang Obral Dagangan

Mereka mengatakan, harga obral ini telah dipatok sejak pekan lalu.

"Obral sudah lama, Bang, sudah dari minggu kemarin ada. Orang-orang pasti sudah pada THR-an, sudah mulai jelalatan lihat baju. Banyakan ibu-ibu beli borogan kan buat anak-anaknya," ucap Azima, pedagang baju anak-anak, ketika ditemui Kompas.com Rabu siang.

Siang itu, Azima sibuk melayani pembeli yang rata-rata ibu-ibu. Bolak-balik dia mengobok-obok stok baju buat mencari ukuran yang diinginkan ibu-ibu tadi.

Salah satu pembeli di kios Azima, Azka, menyebut bahwa ia ingin membelikan baju baru buat anak-anaknya yang masih duduk di sekolah dasar.

Dengan harga obral, dia merasa tak perlu banyak menawar karena harga sudah cocok di kantong.

"Lumayanlah, saya ada anak tiga. Yang gede umur 12, kelas enam. Yang tengah umur 8, yang kecil umur 6. Ini sekali beli tadi ada yang modelnya bagus banget, bisa langsung beli tiga dapat Rp 100.000," ujar Azka.

Ia membeli tiga potong kemeja garis-garis yang dibanderol Rp 35.000 per potong. Azima menyebut, harga tersebut jauh di bawah harga normal yang dipatok sebesar Rp 60.000.

Begitu pula halnya Ari yang berjualan busana muslim. Namun, Ari menyebut bahwa animo pembeli agak menurun dibandingkan tahun kemarin. Atas alasan itulah dia mengobral dagangan.

"Ini saya jual biasanya Rp 150.000, jadi Rp 95.000. Jauh turun lah dibandingin tahun lalu pas masih di bawah (di Jalan Jatibaru Raya). Makanya ini diobral, sudah murah banget itu," kata Ari.

"Kalau enggak diobral enggak bisa pulang kampung saya. Ini saja setelah diobral masih sedikit yang beli, cuma lebih banyak daripada pas awal (bulan) puasa. Waktu itu lihat keadaan, wah sepi, jadi saya obral kira-kira H-10 Lebaran-lah. Nanti palingan sampai malam takbiran (obralnya)," tutur pria asal Padang ini.

Seorang pembeli di kios Ari, Nurjanah, menyebut harga yang dipatok Ari amat menguntungkan baginya. Ia membeli sepotong gamis panjang.

Meski harga murah, menurut dia, kualitas barang yang dijuak tidak murahan.

"Ada sih tadi yang lebih murah lagi, tapi saya pegang-pegang bahannya bagusan yang ini. Sudah murah buat bahan begini Rp 95.000. Daripada entar ke sana jauh-jauh lagi enggak dapat," kata Nurjanah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, skybridge Tanah Abang hingga H-7 Lebaran cukup ramai disatroni pembeli yang umumnya datang menggunakan kereta rel listrik (KRL).

Keramaian memuncak tengah hari, atau saat arus pembeli yang baru dan telah belanja berpapasan di tempat yang sama.

Pasar Tanah Abang terasa makin padat lantaran beberapa pembeli memilih rehat dengan duduk berlesehan di tepi skybridge.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/29/17281571/h-7-lebaran-pedagang-di-skybridge-tanah-abang-obral-dagangan

Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke