Salin Artikel

Peneropongan Planet Jupiter di Planetarium Dibuka hingga Senin Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Planetarium Jakarta di Jakarta Pusat masih membuka peneropongan planet Jupiter untuk umum hingga Senin (17/6/2019) depan. Peneropongan ini gratis bagi pengunjung, namun pengunjung diharuskan registrasi di tempat pada pukul 18.30-19.30 WIB.

"Kami buka dari Senin, Selasa, hari ini, terus Kamis, Jumat, dan dilanjut Senin. Sabtu dan Minggu enggak," kata Kepala Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium Jakarta, Eko Wahyu kepada Kompas.com, Rabu (12/6/2019).

"Enggak ada kuota jumlah pengunjung. Kami hanya batasi registrasinya 1 jam," tambah dia.

Eko mengatakan, peneropongan Jupiter terpaksa berhenti pada Senin (17/6/2019) karena penampakannya akan semakin redup.

"Karena kalau Selasa, bulannya sudah mendekati purnama. Sudah terlalu terang jadi sudah nggak bagus lagi buat observasi," kata Eko.

Peneropongan itu merupakan bagian dari upaya edukasi kepada khalayak luas soal astronomi.

"Kami kasih observasi sendiri, benar seperti itu toh Jupiter, jangan hanya katanya-katanya. Sebenarnya ini edukasi masyarakat," kata Eko.

Ia melanjutkan, antusiasme pengunjung semakin tinggi dari hari ke hari. Pada Senin dan Selasa lalu, jumlah kunjungan mencapai 110 orang. Pada Rabu malam ini, jumlah tersebut diperkirakan makin banyak. Pihaknya menyediakan lima teleskop bagi para pengunjung.

"Hari ini mungkin lebih, ya. Ada 5 teleskop. Satu di atas untuk pengamatan bulan, untuk planet Jupiter 4 teleskop. Kemudian ada satu lagi, sementara untuk dokumentasi dulu. Kalau diperlukan akan dibantu untuk mengakomodir," kata dia.

Selain peneropongan planet Jupiter, pengunjung juga dapat meneropong bulan dan planet Saturnus. Namun, khusus planet Saturnus, peneropongan hanya bisa dilakukan agak malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

"Saturnus hanya agak malaman sekitar jam 10, semoga itu pun masih cerah. Terlihat sejelas Jupiter, kelihatan cincinnya juga. Asal enggak mendung saja, itu penyakitnya memang," kata Eko.

Badan Penerbangan dan Antariksa AS atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah memberitakan bahwa planet  Jupiter akan terlihat lebih terang sejak 10 Juni 2019 saat Jupiter, Bumi, dan Matahari berada dalam satu garis lurus.

NASA juga menyatakan bahwa bulan Juni ini merupakan bulan yang penuh fenomena astronomi. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/12/21542141/peneropongan-planet-jupiter-di-planetarium-dibuka-hingga-senin-depan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke