Salin Artikel

Antrean PPDB SMA di Depok Membeludak, Pendaftar Mengantre Sejak Subuh

Pada hari pertama pendaftaran, kepadatan terlihat terjadi di beberapa SMA negeri di Depok. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 09.00 di SMA Negeri 1 Depok, siswa dan orang tua terlihat memadati pendaftaran PPDB. 

Mereka tampak membuat tiga baris antrean mengelilingi lapangan sekolah.

Masing-masing orangtua tampak membawa dokumen untuk mendaftarkan anaknya. 

Salah satunya, Hunadi (40), warga Beji ini mengaku telah datang ke sekolah pukul 05.00 agar mendapatkan antrean pendaftaran awal.

Hunadi mengatakan, ia mendaftarkan anaknya jalur zonasi kombinasi, yakni jarak rumah terdekat dan nilai NEM. 

Tidak hanya Hunadi, Edi, warga Pondok Terong ini juga ikut mengantre mendaftarkan anaknya.

Edi yang telah datang dari pukul 06.00 ini mengaku memilih SMAN 1 lantaran sekolah tersebut terfavorit di Depok.

Selain sekolah terfavorit, lanjut dia, sekolah ini juga dekat dati rumahnya. 

"Saya sih berharapnya diterima ya, NEM anak saya 34.00 jarak sekolah ke rumah 4 meter. Semoga saja masuklah ini,” ujar Edi.

Kemudian, Sari, warga lainnya mengaku sudah mengantre sejak pukul 04.30 atau setelah Subuh. 

Menurut Sari, alur pendaftaran dua tahun belakangan ini membuat anak-anak semakin bermalas-malasan belajar.

Sebab, saat ini hanya ditentukan melalui zonasi dan NEM.

Beberapa anak yang memiliki NEM tinggi kalah dengan anak-anak yang zonasinya lebih dekat dengan sekolah.

“Jeleknya tahun ini anak-anak menjadi malas belajar, persaingan tidak fair karena anak yang NEM-nya tinggi dikalahkan sama anak yang rumahnya dekat sekolah,” ucap Sari.

Kemudian, kurangnya sosialisasi juga menyebabkan antrean membeludak.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat Dadang Ruhiyat mengatakan, untuk Kota Depok, sebanyak 3.858 siswa dapat ditampung di SMA dan 1.548 siswa untuk SMK. 

Dadang mengatakan, pendaftaran PPDB SMA dan SMK negeri dimulai hari ini sampai 22 Juni 2019. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/17/13141891/antrean-ppdb-sma-di-depok-membeludak-pendaftar-mengantre-sejak-subuh

Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke