Dia pun mengapresiasi para siswa yang meski masih sangat muda sudah bisa menghafal satu juz Al Quran yang belum tentu orang dewasa menghafalnya.
"Ya ada yang hafal satu sampai lima juz, ada yang hafal satu sampai tiga juz, tapi rata-rata hafal satu juz yah," kata Inayatullah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/6/2019).
Hingga hari ketiga, sudah 29 siswa yang verifikasi berkas PPDB jalur hafalan Al Quran SMP Negeri di Kota Bekasi. Jumlah tersebut memang masih jauh dari kuota dua persen dari daya tampung SMPN Kota Bekasi.
Daya tampung SMPN Kota Bekasi yakni 14.544 siswa. Jika kuota untuk jalur hafalan Al Quran sebanyak dua persen, maka daya tampung siswa untuk jalur tersebut sebanyak 290.
Kendati demikian, Inayatullah menganggap wajar jumlah siswa sedikit yang menggunakan jalur hafalan Al Quran mengingat jalur tersebut baru dipergunakan pertama kali.
"Kalau kita lihat sampai hari ketiga pendaftaran tahfidz ini karena ini masih baru juga dan kita juga sudah sosialisasikan yah ya ini cukup antusias yah, tapi mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi pesertanya," ujar Inayatullah.
Pendaftaran PPDB dari jalur prestasi dengan memverifikasi berkas dilakukan pada 17-20 Juni 2019 di SDN 05 Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Adapun penilaian siswa yang menggunakan jalur hafalan Al Quran ini berdasarkan tingkatan juz yang dihafal.
Untuk siswa yang bisa menghafal antara juz 1-10 akan diberikan 100 poin, sedangkan untuk juz 11-20 diberikan 200 poin dan juz 21-30 diberikan 300 poin.
Poin yang didapatkan siswa tersebut akan diakumulasi dengan nilai ujian siswa atau NEM saat mendaftar di sekolah yang dituju.
Adapun PPDB khusus jalur penghafal Al Quran itu masuk dalam kategori jalur prestasi dengan presentase jatah kuota sebanyak dua persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/20/13304181/rata-rata-peserta-ppdb-bekasi-hafal-satu-juz-al-quran