Salin Artikel

Viral di Media Sosial, Begini Kondisi Hutan Kota GBK yang Sebenarnya

Jika mengacu pada hal tersebut, Hutan Kota GBK yang terletak di dalam Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan rasanya kurang tepat disebut hutan.

Sebab, area seluas kurang lebih 45.000 meter persegi ini jauh dari kesan rindang dan sejuk.

Walaupun tampak asri dari kejauhan, Hutan Kota GBK belum banyak ditanami pohon-pohon besar sehingga panas matahari terasa menyengat jika berkunjung ke sana pada siang hari.

Martin (21), salah seorang, sekaligus satu-satunya pengunjung yang ditemui Kompas.com di Hutan Kota GBK pada Rabu (19/6/2019) petang, mengaku kecewa akan keadaan tersebut.

Bujuk rayu foto Hutan Kota GBK di media sosial membawanya ke tempat ini dengan harapan bisa bersantai hingga malam mendarat.

"Kecewa, sih, di Instagram bagus banget kayak unik begitu, ada kayak rumah kecilnya terus bagus begitu hijau. Kirain kayak di taman-taman kayak Suropati atau Menteng, enggak tahunya cuma begini doang dan panas banget," kata Martin.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, area yang dibangun dalam rangka revitalisasi Gelora Bung Karno jelang Asian Games 2018 ini memang kurang cocok jadi tempat menghabiskan waktu.

Pohon-pohon tampak baru ditanam, beberapa areanya juga ditumbuhi rumput yang agak tinggi.

Kursi untuk bersantai pun sedikit. Hanya ada belasan buah kursi disebar di "bukit" sisi ujung. Di tempat tersebut, nyamuk Aedes aegypti kerap hinggap di kulit pengunjung.

Selain duduk di sana, pengunjung hanya dapat berkeliling di sekujur area yang tidak begitu luas ini atau berfoto di sebuah bangunan bergaya unik nan "instagrammable".

Bangunan itu cukup luas dan beratap rumbia, dengan kolam bertingkat berisi ikan-ikan koi serta berlatarkan gedung pencakar langit SCBD.

Namun, air kolam tampak keruh dan tidak ada air terjun yang mengalir seperti foto-foto di media sosial.

Peta lokasi yang terpasang menyebut bangunan itu sebagai "Coffee Tea House" sekaligus ampiteater.

Namun, tak ada tanda-tanda aktivitas di bangunan tersebut. Martin pun terkecoh informasi seputar "Coffee Tea House" ini.

"Terus infonya ada kafe begitu kan. Kirain bangunan yang ini, atau memang bangunan ini saya enggak tahu cuma enggak buka tuh. Pikiran kan bisa ngadem begitu sambil nongkrong kalau ternyata panas di luar," keluh Martin.

Setelah ia pergi, tidak tampak satu pun pengunjung. Sementara itu, matahari yang segera terbenam masih menyoroti sekujur Hutan Kota GBK.

Bobi, salah seorang petugas keamanan yang berjaga di Hutan Kota GBK, berkata bahwa area ini memang sepi peminat, terlebih pada hari kerja. Ia pun mengamini keluhan Martin.

"Memang panas di sini, sudah begitu nyamuknya (bikin) gatal banget. Pohonnya juga masih kecil-kecil. Ramainya paling kalau malam Minggu, GBK-nya kan juga ramai," ujar Bobi.

Dia juga mengatakan bahwa Coffee Tea House dan ampiteater tidak dibuka.

"Bukan lagi tutup, Mas, memang enggak dibuka, kecuali untuk kunjungan tertentu atau  kunjungan RI-1 (Presiden RI)," ucap dia.

Selain gersang dan minim kunjungan, area ini juga nihil papan informasi. Kecuali peta lokasi, tiada penunjuk arah sama sekali soal nama tempat seperti nama gedung dan toilet sekalipun.

Lokasi parkir pun tak jelas juntrungannya. Pengunjung bisa memarkirkan kendaraan di titik terdekat yakni Istora Senayan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/20/17182551/viral-di-media-sosial-begini-kondisi-hutan-kota-gbk-yang-sebenarnya

Terkini Lainnya

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke