Salin Artikel

HUT DKI, Anies Sebut Kesetaraan Masih Jadi PR di Jakarta

Anies mengatakan, pembangunan fisik yang terjadi di Ibu Kota harus diikuti dengan upaya memberikan keadilan bagi masyarakat Jakarta.

"Saya garis bawahi memang kita memiliki beberapa ikon-ikon kebaruan yang nampak secara fisik tapi yang tidak kalah penting adalah juga dorongan kita untuk membuat Jakarta berkeadilan," kata Anies di Monumen Nasional, Jakarta.

Anies menyebutkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mempunyai sejumlah program untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut.

Salah satunya adalah penyediaan kuota 20 persen bangku sekolah bagi pemegang KJP Plus.

"Karena mereka berasal dari latar belakang keluarga yang terbatas. Efeknya mereka tidak bisa ikut kursus. Kalau dilihat angkanya bisa kalah dari yang lain, (maka) kita berikan kepada mereka afirmasi ini," kata Anies.

Anies melanjutkan, program lain yang telah disediakan oleh Pemprov DKI adalah Kartu Pekerja di mana para pekerja yang upahnya masih di sekitar UMP dapat memperoleh potongan biaya transportasi dan bahan pangan pokok.

"Ini contoh jadi memberikan kesempatan yang kecil untuk besar tanpa harus mengecilkan yang sekarang sudah besar. Kita ingin Jakarta yang memberikan kesmepatan yang setara bagi semuanya," ujar dia.

Pemprov DKI, lanjut Anies, telah mempunyai 60 program yang termasuk dalam Kegiatan Strategis Daerah.

Menurut dia, program-program itu akan dituntaskan oleh Pemprov DKI.

"Enam puluh lebih (program) inilah yang kita dorong sama-sama. Jadi bukan masalah yang populer dibicarakan di social media atau media tapi masalah yang tidakk dibicarakan pun bila itu penting, itulah yang akan kita kerjakan," kata Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/22/13041941/hut-dki-anies-sebut-kesetaraan-masih-jadi-pr-di-jakarta

Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke