Salin Artikel

Busway Perlu Peningkatan, walau Jakarta Masuk Kategori Kota dengan Inovasi Transportasi Terbaik

"Kita harus objektif bahwa sistem BRT Jakarta sekarang sudah lumayan. Bagus dan nyaman, dan sudah ditopang juga dengan adanya feeder Jak Lingko," ujar Darmaningtyas, Jumat (28/6/2019).

Sistem BRT Transjakarta yang kian terkoneksi dengan angkutan jalan lainnya seperti Jak Lingko dan bus nonkoridor, menurut Darmaningtyas, menjadi salah satu terobosan yang layak diapresiasi.

Data Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) mencatat, sejak integrasi bus-bus koridor dengan nonkoridor pada 2015, jumlah penumpang Transjakarta meroket 120 persen dalam kurun waktu tiga tahun.

"Bus ukuran sedang itu sudah melayani jalan-jalan nonkoridor, bisa sebagai pengumpan juga. Nah sekarang, Jak Lingko makin memperluasnya ke jalan-jalan kecil dan fungsinya untuk pengumpan," kata Darmaningtyas.

"Beberapa jalur saya kira juga potensial untuk dicakup Jak Lingko. Memang ada yang perlu diperbaiki, termasuk rutenya, armadanya harus ber-AC. Optimalnya Jak Lingko tentu tidak bisa dipisahkan dari seberapa maju sistem BRT Jakarta," imbuhnya.

Secara garis besar sistem BRT Transjakarta menurutnya semakin kompatibel dengan pertumbuhan Kota Jakarta, baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif.

"Transjakarta cukup nyaman sekarang, aman, nyaman. Sudah ada kasus, misalnya saya temui sendiri, barang tertinggal di bus atau halte bisa ketemu. Jumlah bus pun relatif mencukupi kebutuhan," kata dia.

Namun, dia menyebutkan masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang menanti diselesaikan oleh gubernur DKI Jakarta untuk menyempurnakan sistem BRT Transjakarta. Satu yang paling mendesak ialah sterilisasi jalur busway di seluruh koridor, apa pun kondisinya.

"Saya tidak megatakan sudah bagus, tapi sudah lumayan, Transjakarta sudah jadi alternatif untuk perjalanan di DKI. Karena, sampai sekarang jalurnya belum ada yang steril, kecuali Koridor 13," kata dia.

"Ini pekerjaan rumah Gubernur Anies Baswedan sekarang, mensterilkan jalur busway. Minimal di koridor 1 (Blok M-Kota), 5 (Ancol-Kampung Melayu), 6 (Dukuh Atas-Ragunan), 9 (Pinang Ranti-Pluit), dan 10 (Tanjung Priok-PGC 2). Karena itu jalur-jalur yang cukup banyak penumpangnya," ujar Darmaningtyas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/28/14593971/busway-perlu-peningkatan-walau-jakarta-masuk-kategori-kota-dengan-inovasi

Terkini Lainnya

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke