Agus Muharam, pengawas pasukan biru Sudin SDA Jakarta Utara, mengatakan, anggotanya menemukan ular tersebut saat sedang membersihkan gorong-gorong di kawasan Jalan Trenggano Raya.
"Kebetulan hari ini kami sedang bekerja di Jalan Trenggano Raya secara di sini kita sudah satu bulan, anak buah kami menemukan ular kemudian ditangkap," kata Agus saat ditemui di lokasi, Jumat sore.
Ular tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas SDA bernama Nana Suprayitna.
Awalnya, Nana yang berada di dalam gorong-gorong mencium adanya bau ular di lokasi tersebut.
"Pertama kecium bau ular terus kita curiga bahwa di lubang-lubang ada ular baru kita senter, kita cek, benar ada ular. Ularnya lagi santai saja di dalam," ucap Nana.
Ia kemudian memberitahukan temuan tersebut kepada temannya sesama anggota pasukan biru bernama Deni Rosyanto yang berpengalaman dalam menangkap ular.
Deni pun masuk ke lubang tersebut dan mencoba memancing ular itu keluar dari tempat persembunyiannya.
"Tadi dipancing pakai asap, coba dikeluarin, tetapi tetap enggak mau keluar ularnya," ucap Deni.
Ia kemudian menggali lubang tempat ular itu bersembunyi untuk mengeluarkan hewan melata itu.
"Ularnya tadi sempat mau menggigit, cuma saya ngeles dan saya tangkap kepalanya terus saya naikin ke atas," ujar dia.
Ular itu kemudian dioper ke anggota pasukan biru lainnya yang berada di pinggir lubang lalu dimasukan ke dalam karung.
Rencananya, ular itu dibawa pulang untuk dipelihara oleh salah satu dari anggota pasukan biru.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/28/19465521/cerita-anggota-pasukan-biru-pancing-ular-sanca-ke-luar-dari-gorong-gorong