Prasetio mengatakan, Adhyaksa menyampaikan keinginannya untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
"Beliau (Adhyaksa) juga ingin mencoba, maulah istilahnya, mau juga mencalonkan (jadi wagub). Mau juga beliau, ya kalau bisa," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Prasetio menyebut, kedatangan Adhyaksa juga untuk bersilaturahim dengannya sebagai teman yang sama-sama pernah menjadi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta.
Sementara itu, Adhyaksa mengakui kedatangannya ke rumah Prasetio untuk bersilaturahim. Namun, dia menyebut tak ada pembahasan soal dirinya menjadi calon wagub DKI.
Menurut Adhyaksa, Prasetio hanya menyinggung soal posisi wagub DKI yang hingga kini masih kosong. Dia menyebut posisi yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu harus segera diisi.
"Saya kira harus ada wagub dalam waktu yang cepat supaya terisi. Jadi, ada balance antara gubernur dan wakil (gubernur) ketika mengambil kebijakan. Itu penting sekali," kata Adhyaksa seusai bertemu Prasetio.
Saat ditanya sikapnya jika ditawari menjadi calon wagub DKI, Adhyaksa belum bisa memberikan jawaban.
"Itu kita lihat nanti," ucapnya.
Kursi wagub DKI masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada 10 Agustus 2018.
Partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017, Partai Gerinda dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), telah mengajukan dua nama cawagub, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, ke DPRD DKI.
DPRD DKI telah membentuk panitia khusus (pansus) untuk menggelar pemilihan wagub melalui rapat paripurna.
Pansus itu kini tengah menyempurnakan tata tertib pemilihan wagub itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/01/16251501/ketua-dprd-dki-adhyaksa-dault-ingin-mencalonkan-jadi-wagub