JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono menilai, tarif Mass Rapid Transit (MRT) dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, seharga Rp 14.000 termasuk mahal.
Anggota DPR Fraksi Gerindra ini mengatakan, idealnya tarif MRT tidak lebih mahal dari harga bis yang saat ini seharga Rp 3000 untuk umum dan Rp 1000 untuk pelajar.
“Menurut saya tarif MRT saat ini masih terlalu mahal dari Lebak Bulus ke sananya (HI). Idealnya untuk menaiki MRT maksimum tidak boleh lebih dari 100 persen dari BRT (Bus Rapit Transit). Itu standarisasinya,” ucap Bambang saat menjajal MRT di Stasiun Bunderan HI, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
“Kalau transportasi massal harusnya biayanya lebih murah dari bis. Apalagi bisa mengangkut dalam jumlah yang lebih banyak,” tambah dia.
Menurut dia, pihak MRT sebaiknya mengurangi tarif agar masyarakat tertarik naik MRT. Ia menyarankan pihak MRT mencari banyak sponsor untuk mensubsidi harga tiket menjadi lebih murah.
“Saya sudah bilang tadi agar MRT bisa mencari sponsor lebih banyak untuk dinding-dinding kereta yang masih kosong, sehingga masyatakat bisa dengan rutin naik MRT karena biayanya yang murah,” ujarnya.
Pembahasan tarif MRT sebelumnya berlangsung alot antara DPRD DKI dengan Pemprov DKI hingga akhirnya disepakati.
Berdasarkan Pergub DKI Nomor 34 Tahun 2019, tarif yang ditetapkan antara Rp 3.000 hingga Rp 14.000.
Bahkan setelah penetapan tarif, sebagian anggota DPRD DKI masih melayangkan kritik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/02/22122171/anggota-komisi-v-dpr-tarif-mrt-mahal-harusnya-di-bawah-rp-3000