Salin Artikel

Cerita Bang Jack Membuat Akun YouTube Jacklyn Choppers, Dokumentasi Pekerjaan hingga Klarifikasi Hoaks

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahukah kalian siapa pemilik akun YouTube Jacklyn Choppers yang selalu mengunggah video proses penangkapan tersangka tindak pidana?

Video viral yang diunggah akun tersebut adalah penangkapan pria yang mengancam memenggal kepala Presiden Joko Widodo dengan inisial HS.

Bahkan, hingga Minggu (7/7/2019), tercatat 226.000 akun telah menjadi pengikut akun Youtube Jacklyn dan video-videonya telah ditonton sebanyak 44 juta kali.

Pemilik akun tersebut adalah Aiptu Jakaria atau akrab disapa Bang Jack, anggota Subdit Jatanras, Ditreskrimm Polda Metro Jaya.

Bang Jack dikenal dengan rambut gondrong pirangnya dan penampilannya yang nyentrik. Ia selalu memakai baju warna hitam dengan mengenakan topi atau kacamata hitam.

Sebagian orang mungkin tak percaya jika Bang Jack adalah seorang anggota polisi.

Ditemui Kompas.com di ruangannya di gedung Jatanras, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Sabtu (6/7/2019), Bang Jack berbagi cerita tentang awal mula ia membuat akun Youtube.

Bang Jack menjelaskan, akun YouTube itu dibuat pada tahun 2014 untuk mendokumentasikan kegiatannya sebagai anggota polisi. Ia menilai video-video tersebut tidak akan hilang serta bisa ditonton kapanpun dan dimanapun.

"Gue memakai media YouTube untuk mendokumentasikan pekerjaan, istilahnya enggak mungkin juga kan gue taruh (video) di hard disk karena itu rawan hilang. Kalau diunggah ke YouTube kan selama ada jaringan internet, gue bisa akses," kata Bang Jack.

Seiring berjalannya waktu, Bang Jack sadar bahwa video yang ia unggah bukan lagi menjadi konsumsi dan dokumentasi pribadinya.

Video tersebut telah menjadi menjadi konsumsi publik. Oleh karena itu, ia berpikir jika video itu dapat digunakan sebagai sarana edukasi pada masyarakat terkait proses penangkapan tersangka tindak pidana.

Ia ingin masyarakat mengetahui bahwa tak ada naskah yang disiapkan dalam proses penangkapan para tersangka. Ia ingin mengklarifasi hoaks yang beredar terkait proses penangkapan tersangka tindak pidana oleh aparat kepolisian.

"Lama-lama gue sadar kalau video itu bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Ini loh cara kerja polisi, enggak di-setting seperti pemain sinetron. Ini real dan nyata, kejadian di lapangan seperti apa," lanjut Bang Jack.

Tak jarang, Bang Jack menerima pujian bahkan cacian dari warganet atas video-video yang ia unggah ke akun Youtube pribadinya.

Salah satu video yang menuai cacian dari warganet adalah penangkapan salah satu tersangka kerusuhan 21-22 Mei bernama Andri Bibir di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kala itu, sejumlah warganet menilai penangkapan Andri Bibir adalah rekayasa polisi.

"Saat kerusuhan 22 Mei itu, banyak orang bilang penangkapan Andri Bibir itu direkayasa. Gue yang membawa si Andri Bibir ke rumah sakit dan gue juga berada di TKP saat penangkapan. Makanya gue langsung membuat video klarifikasi. Gue mencoba menjelaskan fakta berdasarkan apa yang gue tau," ujar Bang Jack.

Bang Jack mengaku tak takut menghadapi cacian warganet. Hal itu justru menjadi semangat bagi dirinya untuk terus menyebarkan konten positif yang mengedukasi masyarakat.

Warganet diharapkan dapat berhati-hati menghadapi modus tindak pidana.

"Sudah biasa lah dihujat (di YouTube). Namanya juga orang hidup, ada yang senang, ada yang engga. Gue enjoy aja, malahan komentar negatif itu selalu gue balas," ujar Bang Jack.

"Gue kan membuat akun YouTube hanya untuk dokumentasi. Gue hanya ingin memberi informasi ini loh keberhasilan polisi, gitunaja sih. Masalah lo mau menerima ya silahkan, enggak juga enggak masalah. Enggak ada rugi," lanjutnya.

Prinsip hidup yang ia pegang adalah ingin bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia tidak ingin memikirkan cacian warganet kepada dirinya.

Bang Jack hanya berpesan kepada warganet untuk menyaring terlebih dahulu segala informasi yang didapatkan dari media sosial.

"Jadi netizen itu harus bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial. Jangan asal main telan aja segala informasi yang didapatkan. Saring informasi sebelum sharing (membagikan)," tegas Bang Jack. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/07/19460881/cerita-bang-jack-membuat-akun-youtube-jacklyn-choppers-dokumentasi

Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke