Salin Artikel

Keberangkatan Tiga Calon Jemaah Haji Ditunda karena Sakit dan Hamil

"Kloter pertama itu sakit hingga sekarang masih dirawat dan kloter dua diketahui hamil sehingga harus menunda keberangkatannya," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Pondok Gede Saiful Mujab di Jakarta, Senin (8/7/2019), seperti dikutip Antara.

Ia menjelaskan, kondisi jemaah haji yang hamil asal Kota Tangerang, Provinsi Banten, tersebut dalam kategori rawan sehingga dikhawatirkan terjadi hal buruk bagi kandungannya jika tetap berangkat.

Terkait calon jemaah haji kloter tiga yang baru saja datang hari ini dari daerah Jakarta Pusat belum ditemukan mengidap penyakit tertentu.

Kedua calon jemaah itu hingga kini belum diketahui pasti kapan akan diberangkatkan.

"Kloter tiga sampai saat ini belum ada laporan karena masih proses penerimaan," ujar dia.

Total 783 calon jemaah haji beserta petugas dari Provinsi DKI dan Provinsi Banten telah diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

Kloter tiga dari Jakarta Pusat yang berjumlah 393 dijadwalkan berangkat pada Selasa (9/7) dari Bandara Soekarno-Hatta.

Para calon jemaah haji kloter tiga rencananya diberangkatkan dari Embarkasi Pondok Gede enam jam sebelum keberangkatan pesawat. Hal itu ditujukan untuk menghindari kemacetan dan hal lain.

Masing-masing kloter, kata dia, akan didampingi lima petugas untuk membantu segala kebutuhan para calon jemaah haji di Tanah Suci.

Ia mengatakan, terdapat sistem baru di Embarkasi Pondok Gede. Setiap calon jemaah haji harus mengumpulkan tas dan hanya tas paspor yang dibolehkan dibawa. Setelah itu mereka melakukan tes kesehatan.

Kemudian, para calon jemaah haji mendapatkan living cost, gelang identitas, dan diarahkan ke tempat penginapan untuk pemantapan manasik haji termasuk panitia PPIH.

Para calon jemaah haji juga diberikan pemantapan organisasi oleh ketua kloter, termasuk cek kesehatan.

Fasilitas yang diberikan ialah makan tiga kali sehari dan dua kali makanan ringan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/08/14461521/keberangkatan-tiga-calon-jemaah-haji-ditunda-karena-sakit-dan-hamil

Terkini Lainnya

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke