Salin Artikel

Cegah Penularan TBC, Dinkes Depok Periksa Keluarga Almarhum Bocah Gizi Buruk

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Novarita mengatakan, pihaknya akan memeriksa penyakit TB atau TBC ke seluruh anggota keluarga dari Maulana (13). Adapun Maulana adalah penderita gizi buruk yang meninggal dunia.

"Upaya kami selanjutnya memeriksa orang yang kontak dengan penderita," ujar Novarita saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2019).

Novarita mengatakan, gizi buruk yang diderita Maulana berawal dari infeksi TB atau TBC (tuberkulosis).

TB adalah suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius karena mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Oleh karena itu, pemeriksaan TB terhadap keluarga Maulana segera dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar tidak ada yang tertular.

Menurut Novarita, Maulana sebelumnya pernah dibawa berobat di Puskesmas Depok untuk mengobati sakit TB yang dideritanya. Namun, sayangnya pengobatan itu tidak berjalan rutin.

TB yang diderita Maulana saat itu menyebabkan dirinya tidak nafsu makan dan kekurangan gizi.

"Pernah berobat ke Puskesmas dan pasien disuruh cek lab tapi tidak datang lagi. Hingga akhirnya Maulana sakit dari 5 hari setelah Lebaran, sering demam dan sulit makan. Lalu pas 7 Juli 2019 kondisinya drop dan dibawa ke RS Baktiyuda," tuturnya.

Sebelumnua, Maulana (13), warga Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas,Depok, Jawa Barat meninggal dunia disebabkan gizi buruk yang dideritanya.

Bocah 13 tahun yang diketahui juga anak berkebutuhan khusus (ABK) itu hanya mempunyai berat 25 kilogram lantaran kekurangan gizi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/08/22255051/cegah-penularan-tbc-dinkes-depok-periksa-keluarga-almarhum-bocah-gizi

Terkini Lainnya

Polisi Temukan 'Tisu Magic' hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke