BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah benda elektronik disita petugas di Asrama Haji Embarkasi Bekasi sejak kedatangan calon haji kloter 1 asal Jawa Barat, Sabtu (6/7/2019).
Hingga Selasa (9/7/2019), ketika jumlah calon haji yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Bekasi sudah mencapai 12 kloter, benda elektronik yang paling banyak disita dari koper calon haji adalah rice cooker, setrika, dan pemanas air.
"Benda-benda yang ditemukan yakni setrika 10 buah, kemudian pemanas air 29 buah, dan rice cooker kecil 13 buah. Sampo di atas 100 ml juga enggak boleh, banyak itu (ditemukan)," ujar Kepala Bidang Perbekalan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jakarta-Bekasi, Anwar Sanusi, saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Selasa siang.
Sanusi menjelaskan, penyitaan ini dilakukan karena ketiga benda tersebut tak boleh dibawa selama penerbangan dari Tanah Air ke Tanah Suci. Sehingga, setibanya di Saudi nanti, jemaah haji perlu membeli benda-benda elektronik tersebut dari kantong pribadi.
"Di penginapan enggak ada. Ya harus beli. Biasanya per regu, urunan," kata Sanusi.
Hingga kloter ke-12 yang sudah tiba di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Bidang Perbekalan PPIH Jakarta-Bekasi telah menemukan 149 koper yang di dalamnya terdapat barang-barang terlarang, termasuk benda-benda elektronik tadi.
"Koper yang bermasalah sebanyak 149 koper, dari 4.894 koper. Jadi hanya 3,28 persen," kata Sanusi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/09/17302841/rice-cooker-dan-setrika-disita-calon-haji-harus-patungan-beli-di-saudi