Salin Artikel

Memaklumi Dampak dari Pengerjaan Prasarana Stasiun Manggarai

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini kereta listrik (KRL) kerap alami hambatan saat hendak masuk Stasiun Manggarai. Hal itu dikeluhkan para penumpang commuterline yang tiap harinya beraktifitas menggunakan jasa KRL.

Sebab, hambatan itu berdampak pada waktu tempuh KRL yang semakin bertambah.

Rofid (24), warga Bekasi mengatakan, hambatan perjalanan KRL ketika akan masuk Stasiun Manggarai sudah terjadi dalam satu bulan terakhir ini dan hal itu terjadi 10 hingga 15 menit.

"Iya tiap hari udah sebulanan ini kalau mau masuk Manggarai pasti berhenti sekitar 10 sampai 15 menitan," kata Rofid kepada Kompas.com, Kamis (18/7/2019).

Rofid yang tiap harinya berangkat dan pulang kerja naik-turun di Stasiun Cawang ini mengeluhkan hambatan tersebut membuat KRL tidak tiba tepat waktu di Stasiun Manggarai.

Ada pekerjaan prasarana Stasiun Manggarai

Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Eva Chairunisa mengatakan, hambatan perjalanan KRL yang kerap terjadi saat hendak masuk Stasiun Manggarai disebabkan saat ini tengah ada pembangunan prasarana Stasiun Manggarai.

Hal itu pastinya berdampak pada waktu tempuh perjalanan KRL yang saat akan melintasi Stasiun Manggarai.

"Untuk Manggarai memang secara keseluruhan sedang ada pembangunan sehingga secara bertahap ada pekerjaan-pekerjaan prasarana. Di lokasi kita bisa melihat semua proses pekerjaan berjalan," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

PT KAI pun memohon maaf kepada para penumpang jasa KRL apabila pengerjan prasarana Stasiun Manggarai membuat perjalanan KRL ketika akan masuk Stasiun Manggarai terhambat.

Pengerjaan dipastikan tidak mengurangi perjalanan KRL

Meski sedang ada pengerjaan prasarana di Stasiun Manggarai, Eva mengatakan, pihaknya tidak akan menghentikan atau pun mengurangi perjalanan KRL yang melintasi Stasiun Manggarai.

"Semua diupayakan semaksimal mungkin dapat dikerjakan dengan tidak memberhentikan atau mengurangi operasional Kereta Api. Dan kami upayakan pada proses pekerjaan tidak ada kereta yang dikurangi," ujar Eva.

Sejauh ini, Eva menambahkan, tidak ada kendala apapun dalam proses pengerjaan prasarana di Stasiun Manggarai yang pengerjaan keseluruhannya ditargetkan selesai pada 2021 itu.

"Untuk pekerjaan prasarana wesel, dll bertahap penyelesaiannya sekitar 1 bulan ke depan (selesai). Tidak ada kendala (pekerjaan), hanya memang perlu proses, karena kan ini dilakukan tanpa menghentikan perjalanan kereta atau mengurangi," ujar Eva.

PT KAI minta pengertian penumpang

Terkait hambatan perjalanan KRL yang sering terjadi di Stasiun Manggarai, PT KAI berharap penumpang KRL dapat memahaminya dikarenakan adanya pekerjaan prasarana di stasiun tersebut.

"Kami minta kerjasama dari penumpang untuk dapat memahami proses pekerjaan prasarana di Stasiun Manggarai yang pada akhirnya bertujuan untuk layanan penumpang," ujar Eva.

PT KAI pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu dapat mengatur kembali waktu pemberangkatannya saat hendak menggunakan jasa KRL.

"Pada saat proses pembangunan ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan, kami mohon pengertiannya agar dapat memahami bahwa ini butuh proses. Diimbau juga agar pengguna mengatur kembali waktu keberangkatannya," ujar Eva.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/19/09183861/memaklumi-dampak-dari-pengerjaan-prasarana-stasiun-manggarai

Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke