Dalam video di Youtobe yang diunggah Dinas Bima Marga DKI Jakarta tampak konsep desain Cikini-Kramat Raya itu. Video berdurasi empat menit tiga belas detik itu menampilkan wajah baru trotoar dengan anggaran Rp 75 miliar.
Di jalur trotoar itu, Dinas Bina Marga akan membangun tempat ekspresi bagi anak-anak muda, Plaza Taman Ismail Marzuki, jalur akses dari Stasiun Cikini ke moda transportasi umum lainnya.
Selain itu, di bawah jembatan layang yang saat ini hanya jadi lahan kosong akan dijadikan ruang publik.
Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) nantinya akan bisa dengan mudah diakses berbagai pihak, mulai dari para pejalan kaki, kaum disabilitas, lansia, atau para pengguna kursi roda.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, konsep wajah baru trotoar Cikini-Kramat itu sesuai dengan arah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengubah wajah Jakarta.
Ia mengatakan, jalur untuk kendaraan pribadi di Jalan Cikini-Kramat Raya akan diperkecil, yang awalnya tiga lajur menjadi hanya dua lajur.
Trotoar yang akan dibangun lebarnya 4 hingga 6 meter.
Sementara lebar jalan hanya akan tersisa 7 meter.
Menurut hari, dengan menyisakan lebar yang sempit untuk jalan raya, itu akan mengubah pola pikir warga Jakarta agar beralih ke transportasi umum.
"Kalau gak mau macet pindah aja naik kendaraan transportssi umum, " kata Hari Selasa lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/25/18265501/begini-gambaran-trotoar-cikini-dan-kramat-setelah-nanti-direvitalisasi