Salin Artikel

Kemenko Maritim Minta Bangunan Liar di Bantaran Kali Bahagia Bekasi Dibongkar

BEKASI, KOMPAS.com - Pembongkaran bangunan liar di sepanjang Kali Busa atau Kali Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi dinilai jadi satu-satunya cara efektif mengatasi persoalan sampah yang menutupi aliran kali sepanjang 1,5 hingga 2 kilometer itu.

"Bukan sampah tidak bisa dibuang. Tidak bisa masuk alat berat ke sini karena ada bangunan liar. Kalau bisa dirapikan itu mudah. Gimana bisa keruk (sampah) kalau ada bangunan liar," ujar Kepala Bidang Jejaring Inovasi Pelayanan Rakyat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Syamsul Akbar saat meninjau Kali Bahagia, Senin (29/7/2019).

Oleh karena itu, dia mengusulkan agar Perum Jasa Tirta (PJT) II di bawah Direktorat Jenderal Kementerian PUPR selaku pemilik lahan di sepanjang Kali Bahagia untuk membongkar bangunan liar di sepanjang bantaran kali.

Saat ini, terdapat 204 bangunan liar yang berdiri dengan dasar surat pemanfaatan lahan sementara yang diterbitkan Perum Otorita Jatiluhur Kementerian PUPR sejak 1999.

"Konkretnya bagaimana PJT II ini mengeluarkan surat agar bisa ditertibkan bangunan liar ini, sehingga alat berat bisa masuk. Nanti kita tanya PJT II, kita harap segera diselesaikan agar bisa berjalan (pengangkutan sampah)," Syamsul menjelaskan.

Hingga saat ini, diperkirakan bahwa bobot tutupan sampah anorganik rumah tangga di Kali Bahagia mencapai 400 ton.

Angka ini terbilang logis, sebab menurut keterangan warga, padatnya tutupan sampah yang didominasi plastik di Kali Bahagia sudah terjadi sejak beberapa bulan ke belakang.

Lebar kali yang melintasi wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi ini pun hanya empat meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter, sementara tutupan sampah mencapai 1,5 hingga 2 kilometer panjangnya.

Pengangkutan sampah secara manual, menurut Syamsul, kalah efektif ketimbang membebaskan lahan bantaran Kali Bahagia untuk dijadikan akses masuk alat berat.

"Solusi jangka pendek tetap secara manual saya harap tetap dilakukan, tapi tidak cukup. Satu UPTD (unit pelaksanaan teknis daerah) itu punya 10 truk angkut. Satunya cuma (menampung) 7 kubik sampah. Kalau angkut pelan-pelan tidak cukup," kata Syamsul.

Menurut warga, baru pada tahun ini tutupan sampah di Kali Bahagia separah ini. Sebelumnya, sampah masih dapat mengalir.

Akibat tutupan sampah ini, banjir, serangan nyamuk, dan sejumlah penyakit senantiasa menghantui warga sekitar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/29/18102751/kemenko-maritim-minta-bangunan-liar-di-bantaran-kali-bahagia-bekasi

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke