Salin Artikel

Antisipasi Kekeringan, Pemkot Jakarta Utara Tambah Suplai Air Bersih

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara berkoordinasi dengan PAM Jaya untuk menambah suplai air bersih guna mengantisipasi kemarau panjang yang mengakibatkan kekekringan.

"Tadi kita berkoordinasi dengan Pam Jaya, termasuk dengan PT Palyja dan PT Aetra. Merencanakan penambahan suplai air bersih pada sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara Suroto di kantornya Senin (29/7/2019).

Penambahan suplai air bersih diutamakan pada sejumlah wilayah yang belum terpasang instalasi air bersih seperti di kawasan Tanah Merah, Koja, Kampung Sawah, Cilincing, dan Kamal Muara.

Selain itu, untuk menunjang penditribusian penambahan suplai air bersih, Unit Perangkat Kerja Daerah (UKPD), yakni Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara juga akan dikerahkan.

UKPD diharapkan membantu menyuplai air bersih dengan menggunakan kendaraan dinas dari tandon menuju lokasi distribusi.

"Jadi mekanismenya nanti UKPD berperan dalam pendistribusian jika PT Palyja dan PT Aetra kekurangan kendaraan dalam pendistribusian air bersih," ungkap Suroto.

Suroto berharap masyarakat dapat mengghemat penggunaan air bersih sehingga air yang tersedia mampu mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat di Jakarta Utara.

Sebelumnya, Badan Metrologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Jakarta akan terjadi hingga November 2019 mendatang.

Sementara puncak musim kemarau di DKI Jakarta diperkirakan terjadi hingga September 2019. Kondisi ini berpotensi terjadinya kemarau ekstrem.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/29/18520931/antisipasi-kekeringan-pemkot-jakarta-utara-tambah-suplai-air-bersih

Terkini Lainnya

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke