Salin Artikel

Viral Penumpang Bermesraan di KRL, PT KCI Angkat Bicara

Video tersebut menampilkan sepasang muda-mudi tengah menumpang kereta commuter line (KRL) Jabodetabek duduk di kursi prioritas. Yang membuat heran, kaki pemudi ini sengaja diletakkan di atas paha sang pemuda. Mereka kemudian tampak mengobrol, berpegangan tangan, dan sesekali mendekatkan wajah satu sama lain.

"Kejadian kemarin pas otw rangkas. Mereka ingetnya lagi di Meksiko mungkin :(," isi keterangan di tengah video berdurasi tak sampai satu menit tersebut. 

Hingga hari ini, Rabu (31/7/2019), video ini telah tayang lebih dari 277.000 kali dan memperoleh banyak tanggapan negatif warganet. 

Tak hanya itu, bebeapa hari kemudian tepatnya pada Selasa (30/7/2019) akun Instagram ini kembali mengunggah perilaku penumpang KRL yang melampaui batas kesopanan.

Sama halnya dengan video sebelumnya, video ini pun mendapatkan beragam tanggapan negatif dari warganet. 

"Dek, coba nanti agak gede, pergaulan juga lebih luas, masih banyak cowo yang lebih lebih. Nanti kamu liat ini nyesel dan ngerasa konyol dah," tulis pemilik akun @kuntianthari.

"Bukannya ditegur malah divideoin," sebut pemilik akun @naaniania.

"Kalau saya di depan itu orang langsung saya tegur," tulis pemilik akun @rahmaismiw.

Menanggapi hal ini, Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menyayangkan tindakan pelanggaran etika yang dilakukan para pengguna KRL. Menurut dia, pihaknya sudah kerap menyosialisasikan etika saat berada di dalam KRL.

"Kami lakukan terus sosialisasi, termasuk di media sosial. Mungkin tindakan semacam ini bisa dianggap mengganggu kenyamanan penumpang lain," ujar Anne ketika dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Ia mengimbau masyarakat agar memahami etika tersebut tanpa harus menunggu teguran dari petugas. Menurut dia, perlu ada kerja sama yang baik antara penumpang dan petugas di KRL agar kejadian semacam ini tak terulang lagi.

"Jika mengetahui hal semacam ini, penumpang dapat lapor ke petugas dengan menghubungi nomor telpon 021-121 atau socmed @commuterline supaya petugas bisa mengingatkan," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/31/16093631/viral-penumpang-bermesraan-di-krl-pt-kci-angkat-bicara

Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke