Salin Artikel

Pemkot Bekasi: Hewan Layak Kurban Dikalungi Pin

Dari 18.865 ekor hewan yang dicek, total hanya 40 di antaranya yang tak layak kurban akibat sakit, cacat, dan belum cukup umur.

"Yang sehat kita tandai. Ada pin keterangan sehatnya," kata Sariyanti, dokter hewan berwenang Kota Bekasi di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, Jumat (9/8/2019) siang.

Pin tersebut berwarna ungu muda-putih bertuliskan "SEHAT" dengan keterangan "telah diperiksa" berwarna merah.

Pin-pin itu akan dikalungi di setiap sapi, kambing, dan domba yang telah dinyatakan sehat dan layak kurban.

"Kalau yang tidak layak, biasanya kami pisahkan. Kemudian, setelah dipisahkan kami hanya kasih saran ke pedagangnya bahwa ini tidak layak jual," kata Sariyanti.

Selepas itu, kata Sariyanti, tanggung jawab untuk memisahkan hewan yang layak kurban dan yang tidak diserahkan sepenuhnya kepada para pedagang.

"Kalau yang agak nakal, urusannya ya akhirat," canda Sariyanti.

Pemerintah Kota Bekasi mengeklaim sudah melakukan sosialisasi pada DKM (dewan kemakmuran masjid) yang bakal menggelar penyembelihan hewan kurban di tiap masjid. Sosialisasi itu menyangkut kriteria-kriteria hewan yang layak kurban.

"Di luar kriteria itu kami minta tolong agar DKM tidak terima hewan kurbannya. Pedagang juga masih bisa menjual hewan yang tidak layak kurban karena cacat, misalnya, ke RPH (rumah pemotongan hewan)," kata Sariyanti.

Warga dapat mengenali sendiri ciri-ciri hewan layak kurban. Pertama, hewan kurban mesti sehat, ditandai dengan bulu bersih, gerak yang lincah, serta lubang-lubang anus, mulut, mata, telinga, dan hidung bersih.

Kedua, hewan tidak cacat, dalam arti tidak pincang, buta, dan telinganya sehat.

Terakhir, hewan kurban harus cukup umur, ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap. Kambing atau domba berusia di atas 1 tahun, sedangkan sapi atau kerbau di atas 2 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/09/14445861/pemkot-bekasi-hewan-layak-kurban-dikalungi-pin

Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke