Salin Artikel

Kemenhub Berencana Tambah 15 KRL Lintas Cikarang Oktober 2019

"Kita akan segera, melalui PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) menambah armada dari Bekasi nanti akan diperpanjang ke Cikarang. Tambah kapasitas lintas, bisa kita operasikan akan ada 15 unit rangkaian KRL baru," jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub RI, Zulfikri usai peresmian Stasiun Metland Telaga Murni di Cikarang Barat, Selasa (13/8/2019) sore.

"Kita harapkan Oktober, paling lambat November," tambahnya.

Zulfikri menyebut, pihaknya masih harus membereskan sistem wesel di Stasiun Cikarang sebelum 15 unit KRL baru bisa beroperasi.

Saat ini, jalur baru di Stasiun Cikarang sebetulnya sudah tersedia, namun kereta belum bisa keluar-masuk.

Dengan penambahan 15 unit KRL baru ini, headway alias selang waktu perjalanan KRL lintas Cikarang bisa dipangkas cukup signifikan.

Saat ini, headway KRL lintas Cikarang masih satu jam tiap pemberangkatan.

"Kalau kita tambah mungkin headway-nya sekitar 30 menit bisa, karena jarak Bekasi-Cikarang hanya 16.7 Km kan," kata Zulfikri.

Zulfikri juga bicara mengenai terhambatnya progres double-double track (DDT) alias jalur dwiganda Manggarai-Cikarang yang tak kunjung rampung.

Saat ini, DDT baru bisa dilintasi kereta api sepanjang Jatinegara-Cakung.

"DDT Bekasi-Cikarang sekarang baru 4 Km yang berproses, jadi kita proses pembebasan lahannya dulu, karena harus pengadaan lahan baru. Susah diprediksi kapan selesai, LRT  Jabodebek saja baru bisa selesai Juni 2021 karena pembebasan lahan," ujar Zulfikri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/13/18383481/kemenhub-berencana-tambah-15-krl-lintas-cikarang-oktober-2019

Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke