TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan menegaskan kematian anggota Paskibraka Tangsel, Aurellia Qurratuaini karena akumulasi kegiatan.
Dalam kegiatan mempersiapkan HUT RI, Aurellia kerap menjalani pelatihan ekstra.
Aurell menjalani pelatihan seperti lari hingga push up untuk menguatkan mental dan kedisiplinan para calon paskibra.
"Dari hasil keterangan dokter yang memeriksa, penyebab pastinya kemungkinan besar karena sakit akibat akumulasi kegiatan yang bersangkutan dalam menghadapi pelatihan paskibra ini," kata Ferdy di Polres Tangsel, Selasa (13/8/2019).
Menurut Ferdy, kepadatan aktivitas yang dijalani Aurell selama latihan pun diakui oleh kedua orangtuanya.
Namun rasa lelah dan letih yang dirasakan usai latihan tak disampaikan hingga Aurell terjatuh dan meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019).
"Dari tidak mau disampaikan kepada orang tuanya inilah yang kemudian menyebabkan pada hari kejadian yang bersangkutan terjatuh dan meninggal dunia," kata dia.
Hal ini menjelaskan hasil penyelidikan polisi yang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Aurell seperti yang disebutkan orangtuanya.
"CCTV sudah dilakukan pemeriksaan, belum kita temukan fakta-fakta yang mengarah pada kekerasan fisik secara langsung, seperti dipukul atau ditempeleng, itu belum kita temukan," paparnya.
Seperti diketahui, Aurell meninggal dunia pada masa pelatihan Paskibraka untuk HUT RI 2019. Pelajar kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD tutup usia di kediamannya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/13/20141061/polisi-sebut-kematian-aurellia-karena-akumulasi-latihan-paskibraka