Prasetio mengatakan, nilai kurs poundsterling sering berubah. Anggaran itu sebelumnya juga diajukan memakai kurs dolar Amerika Serikat (AS) padahal seharusnya poundsterling.
"Angka poundsterling itu akan berubah juga kan. Kenaikan kurs kan beda-beda. Jadi saya melihat globalnya ya monggo-monggo saja selama disepakati dewan dan kami sepakat," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).
Pras menyebutkan, anggaran penyelenggaraan Formula E justru lebih besar namun Rp 360 miliar hanya untuk komitmen fee yang dibayarkan ke FIA (Federation International Automobile).
"Itu malah lebih. Itu baru DP saja, poundsterling kan. Angka pondsterling itu hari kemarin diajukan, sekarang udah berubah mungkin. Karena kenaikan kurs itu kan beda-beda," kata dia.
DPRD DKI Jakarta menyetujui anggaran belanja langsung yang diajukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E di Jakarta.
Anggaran itu disetujui dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 pada Selasa sore kemarin.
Anggaran yang disetujui sebesar Rp 360 miliar atau 20,79 juta poundsterling dengan nilai kurs 1 poundsterling = Rp 17.300.
Dalam pengajuan sebelumnya, Pemprov DKI mengajukan dana sebesar Rp 345,9 miliar dengan menggunakan kurs dollar AS, yaitu 24,1 juta dollar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/14/14033471/alasan-anggaran-formula-e-berubah-dari-rp-346-miliar-jadi-rp-360-miliar