Salin Artikel

Begini Rupa Obat Kedaluwarsa yang Diberikan Puskesmas Kamal Muara kepada Seorang Ibu Hamil

Ketika wartawan mengunjungi kediamannya yang tak jauh dari lokasi Puskesmas pada Jumat (16/8/2019), Novi menunjukkan gambar obat kedaluwarsa yang diberikan pihak Puskesmas kepada dirinya.

Dalam gambar tersebut terlihat tanggal kedaluwarsa dicoret dengan spidol biru. Cukup sulit untuk melihat angka yang tertutup tinta spidol tersebut.

Namun setelah dilihat lebih teliti, terlihat bahwa obat itu sudah kedaluwarsa sejak April 2019.

Tepat di bawah coretan tanggal kedaluwarsa juga terlihat angka 2x1, yang artinya obat itu harus dikonsumsi dua butir dalam sehari.

Ketika ditanya kapan tanda "2x1" itu dibuat, Novi menjawab, tanda itu ditulis apoteker puskesmas sesaat sebelum obat itu diberikan pada Selasa (13/8/2019).

Kuasa hukum Novi, Pius Situmorang mengatakan, tanda 2x1 yang ada di bawah coretan kedaluwarsa itu tertera pada tiga strip yang diterima kliennya.

"Obat itu sudah disita Polisi dijadikan sebagai barang bukti," ujar Pius.

Sementara itu, pihak Puskesmas mengkonfirmasi bahwa obat yang kedaluwarsa telah ditandai dengan coretan biru seperti yang diterima Novi.

"Iya sudah ditandai dan sudah dipisahkan. Namun hari itu rupanya dia (apoteker) lalai untuk mengambil di wadah yang ternyata itu sudah dipakai," kata Dr. Agus Arianto Haryoso, Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan yang membawahi Puskesmas Kamal Muara terpisah.

Agus sempat menunjukkan lokasi di mana obat yang masih layak konsumsi dengan obat yang sudah kedaluwarsa.

Obat yang masih layak pakai diletakkan di laci-laci kecil yang ada di ruangan Apotek Puskesmas.

Sementara obat yang kedaluwarsa seharusnya diletakkan di ruang terpisah dan letaknya di atas rak-rak dengan ketinggian kira-kira 2,5-3 meter.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta utara Yudi Dimyati menduga ada kemungkinan bahwa tiga strip obat kedaluwarsa itu terselip diantara obat-obat lainnya.

"Nah ini apakah terselip atau bagaimana, jadi bukan berdus-dus atau tiga boks," ucap Yudi.

Adapun kasus ini diadukan Novi ke Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara. Seluruh obat kadaluarsa yang diterima Novi telah disita oleh kepolisian sebagai barang bukti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/17/11165701/begini-rupa-obat-kedaluwarsa-yang-diberikan-puskesmas-kamal-muara-kepada

Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke