Salin Artikel

Nasib Nahas Orangtua, Tertimpa Pohon hingga Tewas Saat Tunggu Putrinya Ujian

Mereka tertimpa pohon saat berada dalam mobil berwarna silver dengan nomor polisi A 1000 ZY yang tengah diparkir di halaman kampus Universitas Pancasila.

Pohon tersebut menimpa bagian depan mobil sehingga posisi bangku penumpang dan pengemudi ringsek.

Siti Hodijah pun tewas di tempat karena duduk di bangku penumpang bagian depan mobil. Sedangkan Hera Laksana hanya mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kompas.com mengumpukan beberapa fakta terkait kecelakan yang menimpa pasangan suami istri tersebut.

1. Sedang menunggu putri ujian

Pasangan suami istri tersebut rupanya sedang menunggu putrinya melaksanakan ujian bahasa Inggris di Kampus Universitas Pancasila sebagai mahasiswa baru. Hal tersebut dibenarkan Camat Jagakarsa, Mundari ketika dikonfirmasi.

Mundari mengatakan peristiwa terjadi pukul 10.30 WIB dan kedua korban berhasil dievakuasi beberapa jam setelahnya.

"Kedua korban langsung dibawa oleh ambulan PMI Kota Jakarta Selatan evakuasi korban kerubuhan pohon,” ucap dia.

Korban meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Penanganan lokasi pohon tumbang oleh tim gabungan dari PPSU kelurahan Srengseng sawah, Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan dan Polsek Jagakarsa dan pihan kampus," ucap dia

2. Pihak kampus klaim pohon dalam kondisi baik

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tampak beberapa pohon menjulang tinggi di halaman kampus. Khusus pohon yang tumbang, pihak kampus mengklaim kondisi pohon tersebut masih bagus. Mereka mengklaim tumbangnya pohon karena tiupan angin.

"Kami selalu memeriksa keadaan pohon, kalau sudah mengganggu kami akan lakukan potong. Jadi sebenarnya pohon ini masih dalam keadaan baik tapi karena tertiup angin jadi tumbang," ujar Kepala Biro Humas Universitas Pancasila, Putri Langka saat ditemui di lokasi tumbangnya pohon, Rabu (21/8/2019).

Dia mengatakan angin pada siang itu bertiup cukup kencang sehingga pohon yang tumbang tersebut sempat terangkat dan menimpa mobil.

"Jadi pohonnya terangkat, dia terangkat ke sana (ke arah samping) harusnya kalau tumbang ke depan," ucap dia.

3. Anak korban diberikan beasiswa

Putri Langka memastikan mahasiswi yang orang tuanya menjadi korban tewas tertimpa pohon mendapatkan beasiswa selama satu tahun penuh. Hal tersebut menjadi bentuk pertanggungjawaban pihak universitas atas peristiwa nahas itu.

Tidak hanya itu, pihak universitas juga akan memberikan uang santunan kepada siswi Fakultas Farmasi tersebut karena ibunya meninggal dalam peristiwa tersebut.

"Untuk biaya pengobatan bapak kita tanggung penuh, kemudian ada santunan untuk ibu, mahasiswanya kita berikan beasiswa satu tahun," ucap dia.

Dia memastikan peristiwa tersebut tidak akan terulang kembali dan akan meningkatkan pengawasan terhadap pohon-pohon yang sudah dinilai rawan tumbang.

4. Korban akan dimakamkan di Tangerang

Kompas.com sempat menyambangi rumah duka di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Di sana sudah banyak sanak saudara yang mengawal jenazah untuk diberangkatkan ke kediamannya di kawasan Tigaraksa, Tanggerang Kota.

"Nanti untuk pemakaman belum jelas apa malam ini atau besok pagi karena perjalanan dari sini ke Tigaraksa saja belum tentu tentu sampai sana pukul 20.00 WIB," ujar salah satu keluarga korban, Supardi (60).

Selain itu, suami Siti, Hera Laksana, yang juga menjadi korban luka kini berangsur membaik. Dia berencana keluar dari Rumah Sakit Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk menyusul ke Tigaraksa.

"Suaminya sekarang ada di rumah sakit di Jagakarsa. Hanya sekadar ada patah (tulang) sedikit tapi tidak terlalu parah. Jadi sekarang mau disusul ke sana (Tigaraksa)," ucap dia.

Tidak lama berselang, jenazah pun dibawa oleh pihak keluarga dari RS Fatmawati menuju kediaman korban di Tigaraksa. Terlihat pihak kampus juga mengawal jenazah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/22/09270201/nasib-nahas-orangtua-tertimpa-pohon-hingga-tewas-saat-tunggu-putrinya

Terkini Lainnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke