Salin Artikel

Lansia Produktif di Jakarta Dapat Bantuan untuk Usaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan berupa barang untuk kategori lansia potensial atau produktif yang memiliki usaha.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial DKI Jakarta Sri Widowati mengatakan, pemberian bantuan itu merupakan program usaha ekonomi kreatif (UEP) bagi lansia.

"Kita memberikan bantuan dalam bentuk barang kepada lansia yang punya usaha atau yang embrio usaha. Bantuannya sifatnya stimulan, tidak harus memenuhi kebutuhan dia, jadi hanya membantu sebagian untuk menambah semangat hidupnya aja," ujar Sri kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Sri menyampaikan, usaha yang dimiliki para lansia adalah usaha praktis dan ringan, seperti berjualan makanan dan minuman.

Lansia produktif yang diberikan bantuan didasarkan pada basis data terpadu (BDT) Kementerian Sosial.

"Tahun ini, baru 75 lansia yang ada di BDT adalah lansia yang potensial yang mempunyai usaha atau dia minimal punya embrio usaha," kata dia.

Menurut Sri, lansia belum memiliki peluang untuk bekerja di Jakarta. Karena itu, lansia produktif biasanya berusaha sendiri.

"Kalau untuk peluang kerja, saat ini belum, karena kalau kita kan bukan bagian ketenagakerjaan. Tapi kalau dilihat dari usia, lansia kan namanya juga usia yang tidak produktif yang seharusnya mereka sudah menikmati hari tuanya," ucap Sri.

Bantuan lain Pemprov DKI Jakarta untuk lansia yakni bantuan pemenuhan kebutuhan dasar (PKD). Bantuan itu berupa pemberian dana Rp 600.000 per bulan untuk 40.419 lansia pada 2019.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/24/07345001/lansia-produktif-di-jakarta-dapat-bantuan-untuk-usaha

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke