JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-P Ima Mahdiah mengaku terbebani dengan nama besar Mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ima sendiri merupakan staf Ahok sebelum akhirnya terpilih menjadi salah satu Anggota DPRD DKI Jakarta.
"Jujur terbebani (nama besar Ahok), tapi saya termotivasi. Karena pak Ahok sebagai mentor pun masih bantu saya, masih kasih saran. Jadi saya di sini ketika kami kerja buat partai pakai hati itu insya Allah enggak terlalu berat," kata Ima di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).
Sebelum menjadi wakil rakyat, Ima mendapat petuah dan nasihat dari Ahok untuk selalu bekerja dengan baik.
Apalagi saat pelantikan ia disumpah untuk bekerja dan memanggul amanah dari rakyat selama 5 tahun.
"Harus kerja yang benar, karena ketika sudah disumpah di pelantikan itu kita bukan saja bertanggungjawab pada Tuhan tapi juga ke masyarakat," ucapnya.
Menurut Ima, sejauh ini tujuannya bekerja sudah mirip dengan Ahok. Ia bahhkan mengaku sering bertukar pikiran dengan Ahok mengenai apa saja yang bisa dan tidak bisa diterapkan di legislatif.
"So far sudah satu suara ya karena kebetulan saya di DPD partai jadi saya sering sounding sering rapat bagusnya seperti ini. Saya juga kasih masukan, 'Oh kalau kayak gini enggak bisa diterapkan di legislatif;. Jadi kami sama-sama tukar pikiran saja sih sama teman-teman PDI-Perjuangan," tambah Ima.
Diketahui, Ima bersama 105 Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019 - 2024 telah dilantik pada Senin (26/8/2019) hari ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/26/19582951/ima-mahdiah-mengaku-terinspirasi-sekaligus-terbebani-nama-besar-ahok