Salin Artikel

Didatangi Paspampres hingga Staf Presiden, Pedagang Bingkai Foto Ini Tak Mengira Akan Dikunjungi Jokowi

Fatturahman (43), pedagang bingkai foto presiden dan wakil presiden di Pasar Baru, Jakarta Pusat, misalnya, tak melewatkan momen tersebut.

Selama 28 tahun Fattur kerap menjual bingkai yang memuat foto presiden dan wakil presiden.

"Jadi setelah fixed diumumkan siapa presiden dan wakil presiden terpilih, saya langsung mencari fotonya untuk saya jual," ujar Fattur saat berbincang dengan Kompas.com di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).

Toko bingkai foto Fattur bahkan pernah dihampiri Joko Widodo pada Juli 2019. Momen langka ini menjadi kenangan yang tak bisa dilupakan dirinya saat itu.

Awalnya, ia hanya dikunjungi oleh Paspampres Joko Widodo ke Pasar Baru untuk melihat dagangannya.

Fattur mengatakan, Paspampres kala itu datang lantaran mereka kaget karena foto pasangan presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin, sudah terpajang meski keduanya belum dilantik.

"Mereka Paspampres cewek, tinggi-tinggi badannya. Mereka masuk ke toko saya, terus foto saya dan minta KTP saya," ujar Fattur.

Sempat jadi teka-teki mengapa dirinya didatangi Paspampres kala itu. Awalnya Fattur takut terjerat masalah karena menjual foto presiden dan wakil presiden sebelum mereka resmi dilantik.

Namun, Fattur meyakinkan dirinya sendiri untuk optimistis bahwa ia tak salah.

Beberapa hari setelah dikunjungi Paspampres, salah satu staf presiden juga mendatangi tokonya lagi. Staf bersangkutan memberi tahu Fattur bahwa Joko Widodo saat itu akan berkunjung ke tokonya.

"Pokoknya saya diberi tahu waktu itu, besok Pak Jokowi akan datang ke toko saya, lalu dia bilang kalau Pak Jokowi datang saya bentangin foto beliau," kata Fattur.

Mendengar itu, ia pun sangat gembira hingga tak bisa tidur. Siapa sangka dia akan didatangi oleh presiden.

Tiba saat yang dinantikan selama empat hari, akhirnya pada 12 Juli 2019, Joko Widodo tiba di Pasar Baru.

Fattur menceritakan, ketika itu keadaan Pasar Baru tampak ramai dan masyarakat berbondong-bondong meminta berswafoto dengan Jokowi.

"Kemudian Pak Jokowi keliling-keliling mengitari Pasar Baru. Dia waktu itu sendiri, tapi banyak Paspampres," ujar Fattur.

Setelah keliling mengitari Pasar Baru, Joko Widodo tak lupa menghampiri tokonya dan menyapanya saat itu.

Jokowi saat itu melihat Fattur yang tengah membentangkan fotonya.

"Dia tersenyum ke saya, terus bilang, 'Kan belum dilantik, kok udah dijual'," ujar Fattur bercerita.

Ia pun menimpali pertanyaan itu dengan senyuman dan menyodorkan bingkai fotonya sambil berkata, "Namanya orang dagang Pak, sekalian minta tanda tangan Pak." 

Fattur sangat senang mendapatkan tanda tangan idolanya kala itu dan langsung membungkus bingkai itu baik-baik.

Tak lupa juga ia mengabadikan momen saat itu bersama Jokowi dengan foto bersama.

Bingkai foto tanda tangan Jokowi ditawar Rp 30 juta

Setelah kunjungan Joko Widodo, toko Fattur mulai banyak dikunjungi banyak orang. Bahkan, bingkai foto yang telah ditandatangani oleh Joko Widodo sempat ditawar seseorang dengan harga Rp 30 juta.

Namun, Fattur tak melepasnya begitu saja. Sebab, menurut dia, bingkai foto itu bukti otentik kenangan dengan orang nomor satu di Indonesia.

"Jadi kan ini momen langka ya, masak saya kasih ke orang. Ya mending saya simpen saja," ucapnya.

Fattur juga mengaku senang idolanya terpilih menjadi presiden kembali untuk periode 2019-2024. Menurut dia, Jokowi mempunyai kinerja yang bagus.

Ia juga berharap, terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden dapat membentuk Indonesia yang lebih baik.

"Dari dia jadi gubernur juga Jokowi baguslah kerjanya. Mudah-mudahan Indonesia tambah makmur, adil, sejahtera buat rakyatnya, enggak dinikmati segelintir orang. Pokoknya lebih baik lagi," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/28/14321231/didatangi-paspampres-hingga-staf-presiden-pedagang-bingkai-foto-ini-tak

Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke