Salin Artikel

Revitalisasi Trotoar Jakarta, dari Konsistensi Lajur hingga Dilengkapi Tanaman Penyerap Polutan

Revitalisasi trotoar sepanjang 14 kilometer di 10 ruas jalan telah dimulai tahun ini. Progres pengerjaannya rata-rata 30-35 persen dan ditargetkan rampung akhir Desember mendatang.

Revitalisasi trotoar tahun ini memakan anggaran Rp 275 miliar.

Sementara pada 2020, Pemprov DKI akan merevitalisasi trotoar sepanjang 47 kilometer di 21 ruas jalan.

"Di 2020, kami merencanakan anggaran sekitar hampir Rp 1,1 triliun, itu karena agak banyak," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Selasa (27/8/2019).

Hari menjelaskan, penataan trotoar di setiap wilayah memiliki konsep yang berbeda, disesuaikan dengan karakteristik masing-masing lokasi.

Namun, secara umum, ada ketentuan dasar yang akan dikerjakan dalam penataan trotoar di semua wilayah, seperti konsistensi lajur, ada boks utilitas, hingga dilengkapi tanaman penyerap polutan.

Konsistensi lajur

Hari menjelaskan, banyak ruas jalan yang memiliki lajur berbeda. Misalnya, satu segmen ruas jalan memiliki empat lajur. Namun, pada segmen berikutnya di ruas jalan tersebut, hanya ada tiga lajur. Penyempitan lajur ini menimbulkan kemacetan.

Karena itu, Dinas Bina Marga akan membuat lajur pada sebuah ruas jalan konsisten atau sama. Pada ruas jalan yang memiliki empat lajur, satu lajur paling kiri akan dijadikan trotoar. Dengan demikian, ruas jalan tersebut memiliki lajur yang konsisten, yakni tiga lajur.

"Kan kadang ada di sananya tiga (lajur), kemudian di sininya empat, makanya kita konsistensi lajurnya dulu. Yang empat kita ambil satu (menjadi trotoar)," kata Hari.

Boks utilitas

Penataan trotoar dilakukan sekaligus menata jaringan utilitas. Karena itu, boks utilitas dibangun di bawah trotoar yang direvitalisasi.

Semua kabel utilitas yang menggantung harus dipindahkan ke bawah, dimasukan ke boks utilitas yang ada di bawah trotoar.

"Begitu kami memperbaiki sistem peningkatan di jalur pedestriannya itu, otomatis kabel yang di atas kami turunkan ke bawah. Jadi, kami sudah siapkan manhole (boks utilitas) dan ducting-nya," ucap Hari.

Trotoar yang direvitalisasi juga dilengkapi dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas. Fasilitas itu berupa ubin pemandu dan ramp landai sehingga mudah diakses oleh warga berkebutuhan khusus.

Tanaman penyerap polutan

Dinas Bina Marga juga akan menyiapkan ruang untuk ditanami tanaman penyerap polutan. Hal itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan polusi udara Jakarta.

"Pada trotoar yang memiliki ruang tanam, akan dilengkapi dengan tumbuhan yang berdaya serap karbon tinggi guna meminimalisasi polusi di wilayah sekitar, sekaligus sebagai penunjang estetika kota," ujar  Hari.

Salah satu tanaman yang ditanam yakni bougenville. Pemprov DKI sudah menanam 100.000 bunga bougenville di trotoar sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin pada 18 Juli lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bougenville dapat menyerap polutan dengan baik.

Karena itu, bunga tersebut dipilih untuk ditanam di kawasan Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan kawasan padat kendaraan bermotor.

"Pilihan tanaman bougenville ini karena tanaman dengan serapan polusi udara kategori tinggi. Harapannya semua kawasan di Jakarta ditanami tanaman-tanaman yang relevan dengan kawasannya," kata Anies saat itu.

Petunjuk jalan hingga ruang ketiga

Fasilitas lain yang akan dibangun di trotoar yang direvitalisasi yakni petunjuk jalan atau wayfinding. Ada juga ruang ketiga yang bisa digunakan sebagai tempat interaksi warga.

"Ada ruang ketiga yang dimau Pak Gubernur. Ada aminities untuk tumbuhan peneduh. Kemudian ada halte, ada wayfinding, kemudian street furniture, itu semacam tempat duduk," kata Hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/29/08582541/revitalisasi-trotoar-jakarta-dari-konsistensi-lajur-hingga-dilengkapi

Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke