Hal itu diungkapkan SBY seusai melayat ke rumah duka Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No 5, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
"Terus terang ketika Ibu Ani berpulang, hubungan keluarga kami semakin dekat. Saya sebagai sahabat beliau, adik beliau, ikut mendoakan semoga Pak Habibie hidup tenang di sisi Allah SWT," ujar SBY.
SBY mengatakan telah bersahabat karib dengan Habibie sejak Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden RI pada 1998.
SBY mengatakan, wafatnya Habibie membuat Indonesia kehilangan salah satu putra terbaik.
"Saya memiliki kedekatan secara pribadi, baik sebelum beliau menjadi presiden, terutama di era reformasi setelah saya menjadi presiden, bahkan ketika kami berdua tidak lagi berada di pemerintahan," kata SBY.
"Saya harus mengatakan kita sungguh kehilangan. Beliau bukan hanya Bapak Reformasi, Bapak Demokrasi, tapi juga Bapak Teknologi," katanya.
Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.
Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.
Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Rencananya, Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, tepatnya di samping makam istri, Hasri Ainun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/12/10572201/sby-saya-semakin-dekat-dengan-habibie-sejak-ibu-ani-wafat