Salin Artikel

3 Fakta Insiden Anak Elvy Sukaesih Mengamuk dan Rusak Warung karena Tak Boleh Utang

Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai peristiwa tersebut:

Mengamuk karena tak boleh utang

Susilawati (52), istri pemilik warung mengatakan, peristwia bermula pukul 19.30 WIB. Saat itu, HR menyuruh asisten rumah tangganya bernama Maulana untuk meminta tiga bungkus rokok di warung tersebut.

"Pembantunya disuruh ambil rokok di sini, mintanya tiga bungkus, saya cuma adanya satu. Lapor lagi dia (Maulana) sama dia (HR). Terus keluar (HR) bawa pedang panjang ngamuk-ngamuk di sini," kata Susilawati, Jumat kemarin.

Saat mengamuk itu, HR hendak menyerang suaminya, Junaedi (48) dengan pedang.

"Ada suami saya di sini hampir kena, untung menghindar. Ada yang beli juga semua pada kabur. Dia (HR) ngamuk-ngamuk aja di sini semua dihancurin, meja dipecahin, gerobak juga, pagar rumah orang juga digoyang-goyang," ujar Susilawati.

Pukul 21.30, HR pulang. Tak lama kemudian, HR diamankan polisi.

Alami gangguan jiwa

Polisi tidak menahan HR setelah ia mengamuk di warung Junaedi. Pihak keluarga menunjukkan surat keterangan gangguan jiwa.

"Enggak jadi diamankan. Keluarganya menunjukan surat keterangan gangguan jiwa, sekarang dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD), Duren Sawit, Jakarta Timur," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Jumat.

Usai diamankan, polisi langsung membawa HR ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit.

"Pelaku berhasil diamankan di dalam kamar rumahnya, dan selanjutnya oleh anggota Jatanras Polda Metro Jaya dibawa ke RS Jiwa Duren Sawit Jakarta Timur," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo.

Setelah ditelusuri, polisi mendapatkan fakta bahwa HR sudah lima tahun mengalami gangguan jiwa.

Pemilik warung minta ganti rugi

Junaedi berharap, keluarga Elvy Sukaesih memberi ganti rugi atas insiden perusakan di warungnya oleh HR. Dia mengatakan, usai kejadian pada Kamis malam, keluarga HR sempat menjanjikan ganti rugi kerusakan warung.

Namun, hingga kini ganti rugi belum diberikan meskipun Syehan, perwakilan keluarga, sudah menyambangi warungnya pada Kamis pukul 22.30 WIB untuk menjanjikan ganti rugi.

"Semalam sih bilangnya mau ganti rugi semua kerusakan, (oleh) adiknya Pak Syehan. Saya bilang, saya minta ganti rugi yang rusak aja, saya minta pokoknya jadi semula saja," kata Junaedi, Jumat.

Junaedi menyebut, barang di sekitar warung yang rusak yakni kaca meja pecah, barang dagangan rusak, gerobak hancur, dan pagar rumah rusak.

"Janjinya hari ini (Jumat) mau diganti, tapi sampai sekarang belum ada. Kerugian belum saya hitung, tapi saya minta diganti semula saja sudah, enggak neko-neko saya mah," ujar Junaedi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/14/11135801/3-fakta-insiden-anak-elvy-sukaesih-mengamuk-dan-rusak-warung-karena-tak

Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke