Salin Artikel

Kronologi Penangkapan 7 Pak Ogah Pelaku Pungli di Cengkareng

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pungutan liar (pungli) kembali terjadi di perempatan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (16/9/2019). Mereka menyasar truk-truk yang berjalan perlahan.

Guna menindak aksi pungli ini, polisi dari Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng langsung meninjau lokasi.

Berikut kronologi penangkapan pak ogah pelaku pungli di Cengkareng. 

1. Mulanya viral di media sosial

Awalnnya video tersebut diambil oleh salah satu pengendara mobil yang melintas di perempatan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam rekaman, terlihat pak ogah nekat melakukan pungli hingga naik ke samping pintu sopir untuk meminta uang.

2. Polisi langsung tinjau ke tempat kejadian perkara (TKP)

Pukul 14. 00 WIB Kepolisian Metro Jakarta Barat melalui Satreksrim berhasil menangkap tujuh pak ogah pelaku pungli yang kerap meresahkan sopir truk

Mereka ditangkap saat menjalankan aksinya oleh anggota reskrim.

"Iya ini kami sedang di Tempat Kedain Perkara (TKP), kami kumpulkan semua terlebih dahulu," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius, saat dikonfirmasi, Senin (16/9/2019).

3. Barang bukti uang recehan Rp 150.000

Dalam penangkapan, Antonius mendapati para pak ogah pelaku pungli sedang beraksi, dan langsung mengamankan A (28), HOP (33), B (20), I (24), RK (32), A (42), Y (25) beserta barang bukti berupa uang receh sebanyak Rp 150.000 yang terbagi dalam pecahan Rp 200 hingga Rp 1.000.

Sejauh ini belum ditemukan senjata tajam ataupun senjata api dari tangan pelaku.

4. Ketujuh pelaku berdomisili di sekitar Cengkareng

Berdasarkan data gang dimiliki aparat kepolisian, rata-rata dari mereka adalah warga Duri Kosambi, Cengkareng.Mereka disebut sudah biasa melakukan aksi pungli. 

"Kami mengamankan pelaku, lalu membawa ke komando untuk didata. Membina untuk tidak melakukan pemalakan dan terakhir mencari korban pemalakan," tutup Antonius.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/17/10041441/kronologi-penangkapan-7-pak-ogah-pelaku-pungli-di-cengkareng

Terkini Lainnya

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke