Salin Artikel

Camat Cilincing Upayakan Alat yang Bisa Mereduksi Asap dari Proses Pembakaran Arang

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Cilincing Muhammad Alwi berupaya mencarikan solusi bagi para pengusaha arang batok di jalan Inspeksi Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara.

Salah satu solusi yang terpikirkan olehnya adalah penerapan alat yang bisa mereduksi kepulan asap yang keluar selama proses pembuatan arang batok.

"Jadi saya udah (melakukan) pendekatan. Ada dua tempat mungkin ada di Bekasi pembeliannya sama di Tasik. Itu ada ternyata alatnya, barangkali bisa kami manfaatkan," kata Alwi di lokasi industri arang di Cilincing, Kamis (19/9/2019).

Dikatakan Alwi, alat yang sedang ia tinjau itu bisa menurunkan drastis kepulan asap dari pembuatan arang batok.

Dengan adanya alat tersebut, diharapkan bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan keluhan warga mengenai asap yang ditimbulkan dari proses pembakaran.

Alwi juga menyampaikan bahwa dengan alat itu, hasil produksi pembakaran arang batok dapat meningkat karena dalam sekali pembakaran bisa menghasilkan 10 karung arang batok.

Akan tetapi, harga dari alat itu terbilang cukup mahal, yakni sekitar Rp 25 juta.

"Masalah akan diberikan itu belum. Tapi nanti koordinasi dengan mereka bagaimana atau nanti ada donatur yang kami ajak," ucapnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan para pemilik usaha arang batok itu akan direlokasi, Alwi tidak bisa memastikan hal tersebut.

"Saya sampai sekarang ini belum bisa mendapat lokasi untuk dialoaksikan ke mereka. Karena namanya kalau masih lokasinya tetap juga menimbulkan asap berarti sama saja menimbulkan polusi," jelas Alwi.

Adapun hari ini, warga pemilik industri rumahan pembakaran arang batok telah sepakat untuk membongkar usaha milik mereka.

Meski begitu sebanyak 365 petugas gabungan diperbantukan apabila warga kesulitan membongkar 23 cerobong asap yang ada di lokasi tersebut.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Utara Yusuf Madjid mengatakan, apabila setelah adanya pembongkaran warga tetap melakukan pembakaran arang batok maka pihaknya akan menyita alat bakar arang tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/19/14253481/camat-cilincing-upayakan-alat-yang-bisa-mereduksi-asap-dari-proses

Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke