JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Palmerah tidak beroperasi atau ditutup untuk sementara mulai pukul 17.15 WIB pada Senin (30/9/2019).
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 1 (Daerah Operasional 1) Eva Chairunisa mengatakan, aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar di sekitar Stasiun Palmerah menjadi ricuh sehingga Stasiun Palmerah terpaksa ditutup sementara.
"Untuk keselamatan dan keamanan perjalanan kereta serta para pengguna jasa, Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta memutuskan untuk tidak melakukan operasional pelayanan penumpang sementara di Stasiun Palmerah. Untuk sementara waktu pada sore ini mulai pkl 17.15 Stasiun Palmerah ditutup," kata Eva dalam keterangan resminya, Senin.
Kendati demikian, perjalanan KRL menuju Stasiun Maja-Rangkas Bitung dapat beroperasi dari Stasiun Kebayoran. Perjalanan KRL menuju Stasiun Tanah Abang untuk sementara ditiadakan.
"Perjalanan kereta dari Maja-Serpong-Rangkasbitung menuju Tanah Abang hanya dapat dilakukan dari Stasiun Kebayoran dan sebaliknya. Perjalanan Kereta dari Stasiun Tanah Abang masih dibatalkan sementara," ujar Eva.
Adapun saat ini demo yang dilakukan pelajar di sekitaran Stasiun Palmerah tengah berlangsung ricuh.
Mulanya, pelajar melempar botol plastik berisi air dan batu ke arah polisi. Polisi sempat mengimbau pelajar untuk berhenti dan meninggalkan lokasi.
Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang sebagian besar adalah para pelajar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/30/18094851/demo-mahasiswa-dan-pelajar-ricuh-stasiun-palmerah-ditutup-sementara