VT merupakan suami dari YL. VT berhasil menyelamatkan diri dalam upaya pembunuhan tersebut.
"DPO (daftar pencarian orang) sudah kami identifikasi dan dalam pengejaran tim kami," kata Budhi di Mapolsek Kelapa Gading, Kamis (3/10/2019).
Dua orang pembunuh bayaran itu berinisial BK dan HER. BK belakangan diketahui sebagai teman dekat Bayu.
Upaya pembunuhan itu dilakukan 13 September lalu. BK diberi peran oleh Bayu untuk naik mobil bersama Bayu dan korban dalam mobil yang dikendarai VT. Sementara HER diperintahkan untuk membuntuti mobil tersebut dengan sepeda motor.
Saat mobil yang mereka naiki itu melewati North Jakarta Internasional School di Jalan Boulevard Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Bayu meminta VT menghentikan mobil. Bayu mengaku kepada VT bahwa dia ingin muntah.
Saat Bayu keluar dari mobil, BK yang duduk di kursi belakang langsung menusuk leher VT. BK menusuk VT dengan sebuah pisau berukuran kecil sebanyak tiga kali.
HER yang berada di luar mobil juga berusaha menusuk perut VT. Namun VT, justru menginjak gas mobilnya menuju rumah sakit terdekat untuk menyelamatkan diri.
"Dia (BK) itu ketakutan, dia loncat ke luar mobil," ujar Budhi.
VT lantas mengarahkan mobilnya ke rumah sakit terdekat. Di sana ia segera mendapat perawatan dokter sehingga nyawanya berhasil diselamatkan.
Pihak rumah sakit kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kelapa Gading. Bayu akhirnya ditangkap di Bali tiga hari kemudian.
Dari penangkapan Bayu, polisi lalu menangkap YL karena juga terlibat dalam perencanaan pembunuhan tersebut.
Polisi menjerat Bayu dan YL dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 53 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana dengan hukuman maksimal kurungan seumur hidup.
Sementara, dua orang eksekutor yakni BK dan HET masih dalam pemburuan polisi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/03/16162911/polisi-kantongi-identitas-pembunuh-bayaran-yang-disewa-istri-dan