Salin Artikel

Universitas Pancasila Belum Tahu Duduk Perkara Keributan Mahasiswanya dengan Mahasiswa Unas

Pihak UP sejauh ini masih melihat masalah itu sebagai persoalan pribadi di antara para mahasiswa.

"Kami tidak tahu apakah mereka tersangkut kasus hukum atau tidak. Karena ini masalah pribadi, harusnya diselesaikan secara pribadi juga," kata Kepala Bidang Humas Universitas Pancasila (UP), Putri Langka, di Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.

UP saat ini tengah mencari tahu duduk perkara masalah tersebut. Polisi juga belum memberi tahu pihak UP kronologi dan penyebab kericuhan tersebut.

"Pihak bidang kemahasiswaan dalam waktu dekat akan menghubungi pihak polres untuk menanyakan hal tersebut," ucap Putri.

Kericuhan di antara mahasiswa terjadi di lingkungan kampus Unas, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin. Kericuhan terjadi pukul 17.10 WIB.

Informasi tersebut dibenarkan Kapolsek Pasar Minggu Kompol Prayitno. Berdasarkan keterangan polisi, kericuhan tersebut bermula dari masalah pribadi anatara dua oknum mahasiswa UP dan satu mahasiswa Unas.

Dua mahasiswa UP itu mengajak dua teman mereka pergi ke Unas. Mereka berempat bertemu dengan seorang mahasiswa Unas tersebut. Alih-alih menyelesaikan masalah, mahasiswa Unas ini malah dipukul oleh empat orang tersebut.

"Niatnya mungkin mau menyelesaikan masalah ke Unas tapi malah terjadi pemukulan," kata Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Prayitno.

Mahasiswa Unas lain geram melihat temannya dipukul di dalam kampus mereka sendiri. Keributan pun terjadi.

Polisi akhirnya datang ke lokasi sekitar pukul 19.00 WIB untuk meredam kericuhan. Prayitno mengaku sempat kewalahan karena kericuhan tersebut melibatkan ratusan mahasiswa

Dari peristiwa tersebut, polisi mengamankan dua mahasiswa UP, sementara dua orang lain melarikan diri.

Korban pemukulan disebut hanya mengalami luka ringan. Dia direncanakan diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan hari ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/08/14331371/universitas-pancasila-belum-tahu-duduk-perkara-keributan-mahasiswanya

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke