Taman yang berada di halaman Pemkot tersebut dinamakan 'kakak Aurell'.
"Taman kakak Aurell itu memang sejak awal waktu pas kejadian kemudian terbesit ide dari ibu Wali Kota yang inisiatif (buat taman)," ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di Pemkot Tangsel, Selasa (8/10/2019).
Benyamin menjelaskan dalam rencana penamaan taman tersebut sudah melalui persetujuan kedua orangtua Aurell.
Dalam kesempatan tersebut, kata Benyamin, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany ingin merepresentasikan sosok ketangguhan Aurell yang berjuang dalam paskibraka.
"Aurell ini menjadi simbol ketangguhan seorang anak muda, ini yang kita persembahkan ke pada Aurel," kata Benyamin.
Aurell meninggal dunia pada masa pelatihan Paskibraka untuk HUT RI 2019. Pelajar kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD itu tutup usia di kediamannya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.
Berdasarkan keterangan orangtuanya, Aurell kerap mendapatkan kekerasan mulai dari harus lari dengan membawa tumpukan tiga kilogram pasir, push up, memakan jeruk berserta kulitnya hingga penyobekan dairy.
Dairy tersebut sudah ditulis Aurell sejak 22 hari menjalani pelatihan. Setelahnya, Aurell harus menyalin isi dari Dairy itu dalam kurun waktu dua hari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/08/14343221/kenang-kematian-anggota-paskibraka-tangsel-pemkot-buat-taman-kakak-aurell