Selama rehabilitasi, Nunung merasa lebih dekat dengan Tuhan.
"Di sana kan banyak waktu mendekatkan diri kepada sang pencipta. Jadi lebih banyak (waktu). Bisa lima waktu (shalat)," kata Nunung di Pengadilan Negeri Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Selain beribadah, dia juga sibuk dengan kegiatan lain seperti berolahraga dan berdiskusi pada pagi hari.
"Olahraga yang tadinya sama sekali tidak pernah jadi bisa olahraga, lalu tidur siang yang memang jam tidur siang harus masuk kamar," kata dia.
"Ada apa namanya, morning meeting pagi. Ditanyakan feeling, kesehatan, kendala, tujuan setiap hari," tambah dia.
Dia mengaku akan menjalani proses tersebut dengan ikhlas sebagai bentuk konsekuensi atas kesalahan yang dia perbuat.
"Saya terima semuanya saya tidak akan berbelit-belit. Saya akan koorperatif. Mungkin disuruh istirahat dulu," kata Nunung.
Kasus Nunung dan suaminya July Jan Sambiran kini tengah diproses di PN Jaksel. Majelis hakim masih memeriksa para saksi.
Nunung beserta suaminya ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu di rumah mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada 19 Juli 2019.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkus sabu, dan tiga sedotan plastik untuk menggunakan sabu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/10/09090391/selama-rehabilitasi-nunung-merasa-makin-dekat-dengan-tuhan