Salin Artikel

Polisi Gelar Operasi Nila Jaya, 6 WNA Pengedar Narkoba Ditangkap

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kepolisian menetapkan 410 tersangka, enam tersangka di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).

Barang bukti yang disita meliputi 56,54 kg sabu-sabu, 13,08 kg ganja, 227 butir ekstasi, 59,67 gram heroin, 481 butir H-5, dan 259 gram tembakau gorilla.

"Dari para tersangka itu, kami klasifikasikan bandar (narkoba) 5 orang, pengedar (narkoba) 371 orang, dan pemakai (narkoba) 34 orang," kata Argo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2019).

Argo juga merinci enam tersangka WNA yang ditangkap itu berasal dari Thailand, Kenya, dan Iran. Mereka menyelundupkan narkoba ke Indonesia dengan modus yang berbeda-beda.

Modus penyelundupannya antara lain narkoba disimpan dalam alat kontrasepsi, dimasukkan ke dalam organ vital, dan diselundupkan dalam tas atau kaleng biskuit.

"WNA itu berasal dari Thailand dua perempuan, dari Kenya seorang laki-laki, dan asal Iran satu orang laki-laki dan dua orang perempuan. Modusnya (penyelundupan narkoba) ada yang dibungkus dengan kontrasepsi, ditelan, dan dimasukkan ke tas atau kaleng biskuit," ujar Argo.

Sementara itu, para pemakai memperoleh narkoba dari para pengedar dengan berbagai cara di antaranya ditempel di tiang listrik dan dibungkus dalam kemasan makanan.

Para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat 2 junto Pasal 132 subsider Pasal 112 ayat 2 junto Pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Para tersangka terancam hukuman penjara maksimal seumur hidup.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/10/14392161/polisi-gelar-operasi-nila-jaya-6-wna-pengedar-narkoba-ditangkap

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke