Taman tersebut untuk mengenang kematian anggota Paskibraka Tangsel, Aurellia Qurrataini.
Peresmian tersebut turut dihadiri orangtua Aurell, Faried Abdurrahman dan Sri Wahyuniarti.
Taman diresmikan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
"Tentunya ini juga menjadi pengingat adik-adik mengenai spirit atau semangat kakak Aurel yang luar biasa penuh kedisiplinan serta dedikasi untuk bisa melaksanakan tugas pengibaran bendera," kata Airin disela peresmian Taman Kakak Aurel.
Dalam kesempatan tersebut, Airin juga mengingatkan tentang kekerasan yang terjadi belakangan ini, tak terkecuali tingkat paskibraka.
Menurut dia, banyak hal yang bisa dilakukan untuk disiplin tanpa melakukan bullying.
"Kita masih melihat masih senioritas dan junioritas seperti apa. Saya nggak tau apakah di dunia kerja seperti itu. Karena mohon maaf alhamdulillah saya belum pernah menjadi anak buah. Saya lulus kuliah langsung jadi notaris, saya punya staf sendiri," paparnya.
Sebelumnya, Aurell meninggal dunia saat masa pelatihan Paskibraka untuk HUT RI 2019.
Pelajar kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD itu tutup usia di kediamannya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.
Berdasarkan keterangan orangtuanya, Aurell kerap mendapatkan kekerasan mulai dari harus lari dengan membawa tumpukan tiga kilogram pasir, push up, memakan jeruk berserta kulitnya hingga penyobekan dairy.
Dairy tersebut sudah ditulis Aurell sejak 22 hari menjalani pelatihan. Setelahnya, Aurell harus menyalin isi dari Dairy itu dalam kurun waktu dua hari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/14/16354691/resmikan-taman-kakak-aurel-airin-spirit-aurel-bisa-jadi-contoh