Salin Artikel

Cerita Nurseha yang Jadi Marketing Meski Miliki Keterbatasan Fisik

Alih-alih bermuram durja meratapi nasib karena terlahir dengan kelainan fisik di salah satu kakinya, Nurseha memilih bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan.

Berbekal setumpuk kertas dan pulpen, Nurseha menjemput rezeki. Ia menuju Jakarta dari kediamannya di Depok untuk berkeliling melakukan riset pasar dengan mewawancarai orang yang ditemuinya.

“Saya mewawancara setiap orang yang melihat iklan suatu produk. Sebelumnya bekerja di sini, saya jualan nasi uduk keliling,” ujar Nurseha.

Nurseha bercerita, pekerjaan yang digelutinya saat ini tidak mudah. Terkadang, sejumlah orang yang ditemuinya tak mau memenuhi permintaannya untuk diwawancara.

"Ada yang menolak, ada juga yang menerima. Saya harus tebal-tebal hati, positif saja pikirannya. Kadang ketika saya wawancara lewat telepon pun juga mengalami hal sama,” ungkap Nurseha.

Semangat menjalani pahitnya hidup, lanjut Nurseha, ia dapatkan dari nasihat dari sang nenek yang sudah tiada.

“Nenek yang selalu bilang kalau hidup cuma sebentar. Setiap ada kesedihan dan kesusahan pasti ada jalan,” terang Nurseha.

Nasihat dari sang nenek rupanya terbukti, berkat semangat pantang menyerah Nuseha, dirinya terpilih menjadi salah satu penerima manfaat dari program Disabilitas Mandiri.

Sebagai informasi, program ini merupakan kolaborasi Dompet Dhuafa dan Sariayu Martha Tilaar.

Brand Manager Sariayu Martha Tilaar, Sabtya Sukma, mengatakan dana bantuan berasal dari hasil penjualan salah satu produk Sariayu Martha Tilaar.

“Jadi bantuan ini hasil akumulasi penjualan produk kami. Setiap pembelian satu produk, Rp 1.000 akan didonasikan,” ujar Sabtya sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Rabu (16/10/2019).

Saat menerima dana bantuan tersebut, Nurseha mengaku akan memakainya untuk memulai bisnis baru sembari tetap melanjutkan pekerjaannya.

“Kemarin aku belanjain etalase, voucher pulsa, aksesoris smartphone, dan sebagian untuk bayar sekolah anak," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/16/18354861/cerita-nurseha-yang-jadi-marketing-meski-miliki-keterbatasan-fisik

Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke