"Enggak ada, sudah saya tanya berulang kali, dia enggak balik (jadi wagub)," kata Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).
Menurut dia, Sandiaga maupun Partai Gerindra memang masih memiliki keinginan untuk duduk di kursi orang nomor dua di DKI Jakarta tersebut. Namun secara etika hal tersebut tidak dimungkinkan.
Apalagi kini posisi wagub DKI Jakarta jadi milik PKS.
"Kalau hasrat sih ada, tapi orang diukur juga dari etika, kepantasan berkoalisi," kata dia.
Sandiaga sendiri juga mengaku berulang kali ditawari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk kembali mengambil posisi wagub DKI Jakarta.
Sandi mengatakan, Prabowo menawarkan posisi tersebut setelah kontestasi Pilpres 2019 selesai. Namun, Sandiaga menegaskan, tak akan kembali ke kursi wagub karena berkomitmen untuk meninggalkan jabatan tersebut.
"Mulai dari setelah MK, tapi saya selalu bilang 'enggak Pak, enggak, ini saya sudah putuskan dan sampai kemarin juga, enggak berubah pikiran', 'enggak Pak' saya bilang, terima kasih saya bantu Bapak saja, saya sudah cukup, saya akan berikan yang terbaik, yang saya miliki buat bangsa ini, buat Gerindra," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis pekan lalu.
Sandiaga mengatakan, Prabowo akhirnya bisa menerima keputusannya untuk tak kembali mendampingi Gubernur Anies Baswedan.
Posisi wagub telah kosong sejak 10 Agustus 2018 setelah ditinggal Sandiaga yang maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
PKS dan Gerindra, sebagai partai pemenang pada Pilda DKI 2017, sudah mengajukan dua nama untuk menjadi cawagub yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/22/07325051/fraksi-gerindra-dki-pastikan-sandiaga-tak-akan-jadi-wagub-dki-lagi