Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Faiza Riani mengatakan, arus lalu lintas berangsur normal.
"Evakuasi kendaraan memakan waktu lama akibat patahnya as roda truk yang overload," ujar Faiza dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa malam.
Petugas memang sempat terkendala memindahkan truk karena beban berlebih.
Untuk menyiasatinya, muatan besi seberat 60 ton yang diboyong truk tersebut harus dipotong-potong.
"Dua unit crane dan satu unit kendaraan multiguna yang dikerahkan masih harus dibantu dengan pemotongan dan pembongkaran muatan besi yang diangkut truk tersebut," Fazia menjelaskan.
Pukul 22.05 WIB, seluruh lajur arah Jakarta telah dapat dilalui oleh kendaraan. Faiza berharap, kemacetan yang mengular panjang akibat insiden ini dapat segera terurai.
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, baik pengusaha logistik maupun kendaraan pribadi untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum memulai perjalanan," sebut Faiza.
"Kendaraan yang tidak layak operasi akan berakibat fatal dalam perjalanan dan merugikan pengguna jalan lainnya, seperti kasus pecah ban atau patah as roda dalam kejadian ini," tutupnya.
Kecelakaan truk ini sebetulnya telah terjadi sejak Selasa pagi, tepatnya pukul 05.30 WIB.
Diduga, sopir truk mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan hingga terbalik miring dan mengalami patah as roda, karena truk kelebihan beban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/22/22443601/setelah-16-jam-truk-overload-yang-terguling-di-tol-jakarta-cikampek