Salin Artikel

Pak Ogah di Cilincing Bisa Dapat Rp 80.000 Dalam Dua Jam

H (40) adalah salah satu pak ogah yang diamankan Tim Elang Laut. Ia ditangkap saat sedang melambai-lambaikan senter pengatur lalu lintas di persimpangan dekat Terminal Peti Kemas di Jalan Raya Pelabuhan.

Polisi langsung menggeledah H dan ditemukan uang recehan dan uang kertas total berkisar Rp 50.000.

Kepada wartawan, ia mengaku tidak pernah memaksa sopir truk yang melintas untuk memberi uang kepadanya.

Ia hanya meminta uang-uang recehan dari para sopir truk tersebut

"Per truk nggak mesti bayar, kadang dikasih Rp 500, Rp 1.000. Kalau enggak dikasih enggak diapa-apain," kata H.

Jumlah itu memang terdengar sedikit. Namun, ketika ditanya berapa uang yang biasa ia dapatkan dari para sopir truk, ia menjawab, mencapai Rp 80.000 hanya dalam dua jam.

"Saya di sini dari jam 19.00 WIB sampai jam 21.00 WIB. Kalau yang jam 21.00 WIB ada lagi orangnya cuma belum dateng," ujar H.

H mengaku tinggal di Bulak Duri, perbatasan antara Jakarta Utara dan Bekasi yang kurang lebih berjarak 10 Kilometer dari lokasi tersebut.

Ia rela jauh-jauh datang kesana agar bisa mendapatkan uang dari para sopir truk.

"Dulu saya coba jualan kopi starling di dalam, cuma hasilnya enggak seberapa," tuturnya.

Saat diamankan Polisi, mata H tampak berkaca-kaca. Namun Polisi memerintahkannya agar tidak menangis.

Setelah diinterogasi di lokasi, H lalu dibawa Polisi menggunakan mobil menuju Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/22/22591011/pak-ogah-di-cilincing-bisa-dapat-rp-80000-dalam-dua-jam

Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke